Wabup Dorong HIPMI KBB Kuatkan Potensi-Inovasi Hadapi Era Industri 4.0

Jum'at, 17 Januari 2020 - 19:50 WIB
Wabup Dorong HIPMI KBB Kuatkan Potensi-Inovasi Hadapi Era Industri 4.0
Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan berfoto seusai pelantikan pengurus, Rakercab, dan Diklatcab HIPMI KBB periode 2019-2021 di Gedung HBS Cimareme, Jumat (17/1/2020). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Pengusaha muda di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dituntut untuk menguatkan potensi dan inovatif supaya siap menghadapi persaingan di era Industri 4.0.

Ini mengingat usia bukan menjadi halangan untuk maju, karena di era digitalisasi seperti saat ini banyak kalangan muda yang bisa sukses dalam usaha yang mereka geluti.

"Tantangan ekonomi ke depan di era Industri 4.0 semakin berat. Harus ada inovasi, kreativitas, dan kolaborasi dari pengusaha muda dalam mengembangkan usaha supaya bisa maju," kata Wakil Bupati (Wabup) Bandung Barat Hengki Kurniawan saat menghadiri Pelantikan, Rakercab, dan Diklatcab, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), KBB, di Gedung HBS Cimareme, Jumat (17/1/2020).

Hengki menilai, sekarang bukan saatnya untuk berkompetisi tapi harus berkolaborasi mengingat potensi UMKM dan pengusaha muda di KBB sangat besar. Keberadaan HIPMI sebagai wadah pengusaha muda KBB bernaung mesti proaktif dan dapat menginspirasi anak muda untuk berwirausaha dan sukses di usia muda.

Pemerintah daerah tentunya akan mendukung misalnya melalui pelatihan, pendampingan, atau produk usahanya diikutsertakan dalam berbagai pameran.

"Kalau saya ke Bandung banyak produk UMKM asal KBB yang sudah dijual di gerai-gerai ruang publik termasuk rumah sakit, karena kemasannya bagus dan rasanya enak. Artinya produk UMKM dari KBB sudah bisa bersaing. Kalau melihat peluang saya kira siapapun termasuk pemuda bisa sukses, bahkan ada pelaku usaha makanan di Padalarang yang omzet perbulannya mencapai Rp3 miliar," ujar dia.

Calon Ketua Umum HIPMI Jabar Periode 2020-2023, Rayhan Nuradithia yang hadir pada kegiatan ini mengaku, pengusaha muda kerap dihadapkan pada tiga persoalan yakni, pemasaran, pendampingan, dan permodalan.

Di sinilah peran dari HIPMI dalam menjadi fasilitator serta verifikator agar dapat memotivasi pengusaha muda untuk mengembangkan kreativitasnya. Apalagi keberadaan UMKM di KBB sangat beragam, tinggal bagaimana bersinergi dengan program pemerintah supaya tercipta akselerasi usaha dan juga permodalan.

"Saya tentunya memiliki cita-cita agar dapat menciptakan sinergitas antara program di pusat, provinsi, kabupaten/kota. Termasuk bagaimana HIPMI ini bisa menjadi pendamping dan motivator di era disrupsi, dimana banyak pelaku usaha beralih dari offline ke online dalam hal pemasarannya," ujarnya.

Ketua panitia kegiatan, Saiful Rachman menyebutkan pengurus HIPMI KBB periode 2019-2021 yang dilantik berjumlah 28 orang dengan 100 anggota. Pengurus HIPMI KBB sesuai dengan aturan berusia tidak lebih dari 41 tahun.

Kegiatan juga diisi dengan ngariung dan ngopi bareng, business coaching, serta business matching untuk mendorong para pengusaha muda dan pelaku UMKM menjadi pejuang ekonomi yang tangguh.

Turut meramaikan hadir pula beberapa stand kerajinan craft, makanan, pakaian, dan lain-lain. Seperti dari Pionir, MFA Group, N Corp, Elnaj Production Collection, Rumah Jahit Orien, Hibar Warna Perkasa, KBB GO, Warung Nasi Manur, Baraya Gordyn, Pie Susu Raja Rasa, Chocolajit, Tengteng Raosan, Kitubeb, Blem Liani, Buns Yoghurt & Fresh Milk, Trimukti Tailor, dan Agen Bulu Mata.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.4020 seconds (0.1#10.140)