13 Hektare Hutan Pangandaran Kritis Akibat Pembalakan Liar
A
A
A
PANGANDARAN - Sekitar 13 hektare hutan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dalam kondisi kritis akibat pembalakan liar.
Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, menyikapi kondisi hutan gundul, pihaknya telah melakukan upaya penanaman pohon dalam rangka reboisasi hutan. "Kurang lebih 1000 pohon kami tanam dibeberapa lokasi hutan yang kritis," kata Jeje, Jumat (17/1/2020).
Jeje menambahkan, lokasi penanaman yang diutamakan di Desa Selasari, Kecamatan Parigi, pada penanaman tersebut melibatkan seluruh elemen masyarakat termasuk jaga leuweung. "Kami komitmen melestarikan alam, mari kembalikan hutan supaya hijau kembali," tambah Jeje.
Bentuk konsistensi Pemerintah Kabupaten Pangandaran peduli terhadap kelestarian hutan, Jeje menegaskan, akan melaksanakan kegiatan penanaman secara menyeluruh di seluruh Desa yang ada hutannya.
"Kita harus sadar, ancaman bencana alam longsor dan banjir yang kerap menghantui dampak dari hutan yang gundul," papar Jeje.
Jeje menjelaskan, kerusakan hutan dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab, namun kerugiannya berdampak kepada seluruh masyarakat. "Semoga pelaku pembalakan liar sadar bahwa prilakunya merugikan orang banyak dan sebagai wujud pertanggungjawaban harus sama-sama memelihara alam terutama hutan," jelasnya.
Jeje berpesan, pelaku pembalakan liar jangan berpikir pendek hanya untuk keuntungan pribadi dan tidak memberikan kontribusi apa pun kepada publik.
Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, menyikapi kondisi hutan gundul, pihaknya telah melakukan upaya penanaman pohon dalam rangka reboisasi hutan. "Kurang lebih 1000 pohon kami tanam dibeberapa lokasi hutan yang kritis," kata Jeje, Jumat (17/1/2020).
Jeje menambahkan, lokasi penanaman yang diutamakan di Desa Selasari, Kecamatan Parigi, pada penanaman tersebut melibatkan seluruh elemen masyarakat termasuk jaga leuweung. "Kami komitmen melestarikan alam, mari kembalikan hutan supaya hijau kembali," tambah Jeje.
Bentuk konsistensi Pemerintah Kabupaten Pangandaran peduli terhadap kelestarian hutan, Jeje menegaskan, akan melaksanakan kegiatan penanaman secara menyeluruh di seluruh Desa yang ada hutannya.
"Kita harus sadar, ancaman bencana alam longsor dan banjir yang kerap menghantui dampak dari hutan yang gundul," papar Jeje.
Jeje menjelaskan, kerusakan hutan dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab, namun kerugiannya berdampak kepada seluruh masyarakat. "Semoga pelaku pembalakan liar sadar bahwa prilakunya merugikan orang banyak dan sebagai wujud pertanggungjawaban harus sama-sama memelihara alam terutama hutan," jelasnya.
Jeje berpesan, pelaku pembalakan liar jangan berpikir pendek hanya untuk keuntungan pribadi dan tidak memberikan kontribusi apa pun kepada publik.
(wib)