Badai Tropis Berlalu, Bandung Raya Bakal Diguyur Hujan Lebat

Selasa, 14 Januari 2020 - 13:46 WIB
Badai Tropis Berlalu, Bandung Raya Bakal Diguyur Hujan Lebat
Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Kota Bandung meramalkan Bandung Raya dan sekitarnya bakal diguyur hujan lebat setelah Badai Tropis Claudia dari Australia berlalu. Badai tersebut membawa udara panas sehingga mempengaruhi cuaca di Indonesia.

Seperti dua hari terakhir, suhu udara di Kota Bandung meningkat dan curah hujan menurun. Sepanjang hari cuaca cerah. "Curah hujan di Bandung dua hari ini nggak ada dan cuaca cerah, penyebabnya adalah karena satu Minggu terakhir ini kan Kota Bandung cuacanya berawan. Jadi di beberapa lokasi masih ada hujan ringan sebenarnya. Itu salah satu penyebabnya karena memang di Minggu ini ada badai tropis (Claudia) di Selatan Nusa Tenggara Timur atau di dekat Australia yang memengaruhi pola angin di wilayah Jabar ini," kata Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya ditemui di Mapolrestabes Bandung, Selasa (14/1/2020).

Badai Tropis Claudia, ujar Tony, membuat awan tak membawa bulir-bulir air hujannya sehingga curah hujan menurun, terutama di wilayah Bandung Raya dan Jabar bagian selatan. "Tapi di pantura, seperti Indramayu, Cirebon, Kuningan, dan Majalengka itu masih terjadi hujan. Jadi memang wajar di musim hujan itu bukan berarti sepanjang hari terjadi hujan tapi ada hari-hari tertentu terjadi, istilahnya jeda hujan," ujar dia.

Tony menuturkan, ada beberapa hari cuaca cerah atau cerah berawan. Itu terjadi karena sering muncul gangguan-gangguan cuaca jangka pendek. "Contohnya, karena ada Badai Tropis Claudia dan kebetulan Minggu lalu juga ada Badai Tropis Blake juga di sekitar Australia. Itu (badai) mempengaruhi pola angin di sekitar Jabar, terutama Bandung Raya ini juga membuat curah hujannya berkurang. Tapi ini hanya sesaat, kalau gangguannya sudah punah atau hilang maka kita kembali ke musim hujan yang normal atau rutin. Apalagi Januari dan Februari ini kan puncak musim hujan," tutur Tony.

Jadi, lanjutnya, cuaca cerah dua hari terakhir ini jangan membuat masyarakat terlena. Apalagi berpikir bahwa musim hujan telah berakhir. "Enggak. Ini (cuaca cerah) hanya sesaat. Kalau gangguan badai tropis di Australia tadi hilang, maka kita kembali lagi mengalami hujan."

Tony menyatakan, Badai Claudia ini hanya sebentar. Paling lama dua hari lagi badai tropis tersebut punah atau hilang. Setelah itu Bandung Raya akan kembali lagi ke musim hujan. "Ini baru Januari. Nah Februari nanti juga masih tinggi curah hujannya maka perlu diantisipasi. Di puncak musim hujan seperti ini berpotensi terjadi curah hujan lebih dari 50 milimeter per jam. Itu kategori hujan yang lebat. Itu kalau lebih dari 50 milimiter per jam itu biasanya berpotensi banjir dan longsor sehingga ini perlu kesiapsiagaan. Kami berkumpul di sini menyiapkan kesiapsiagaan tadi," kata Tony.

Menurut dia, curah hujan 50 mm per jam itu berpeluang terjadi pada Januari dan Februari 2020. Sehingga nanti secara jangka pendek, satu hari atau tiga jam sebelumnya, BMKG akan meng-update informasi melalui berbagai media.

"Di puncak musim hujan seperti ini ada potensi hujan dengan durasi panjang tadi, bisa dari pagi sampai malam. Intinya, cuaca itu kan mudah berubah sehingga perlu kita perbaharui setiap saat. Kami menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui berbagai media, seperti media sosial. Kemudian ada aplikasi yang bisa dipasang di ponsel namanya Info BMKG. Itu bisa secara otomatis masyarakat bisa tahu cuaca di Bandung saat ini seperti apa bahkan di tiap kecamatan."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6393 seconds (0.1#10.140)