Sehari Sebelum Tewas, Korban Ella dan Anaknya Nonton The Nun

Jum'at, 21 September 2018 - 18:59 WIB
Sehari Sebelum Tewas, Korban Ella dan Anaknya Nonton The Nun
Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Niko N Adiputra memimpin olah TKP di rumah kontrakan Ella. Foto/SINDONews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Sejumlah bukti dan keterangan baru terus ditemukan oleh petugas Satreskrim Polres Cimahi dalam upaya untuk mengungkap kasus kematian karyawan Bank BRI, Ella Nurhayati pada Selasa (11/9/2018) lalu.

Salah satunya adalah informasi bahwa korban Ella dan anaknya MA (16) yang merupakan anak berkebutuhan khusus (ABK), menonton film bergenre horor The Nun di salah satu mal di Kota Bandung sehari sebelum kejadian.

"Pada Senin, sehari sebelum korban Ella ditemukan tewas, dia dan anaknya sempat nonton film The Nun yang bergenre horor," kata Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Niko N Adiputra, Jumat (21/9/2018).

Namun, dia tidak mau berasumsi dulu dan belum menemukan hubungan apakah kematian korban ada kaitannya dengan aktivitas tersebut atau tidak. Pihaknya juga belum bisa menceritakan kronologis lengkap mengenai waktu pembunuhan karena hal tersebut menjadi materi dari berkas perkara.

Yang pasti, segala yang disampaikan oleh penyidik didukung oleh data-data valid. "Kami mempunyai alat bukti petunjuk yang tidak semua bisa disampaikan. Tapi apa yang disampaikan penyidik pastinya didukung oleh data yang valid," ujar Niko.

Niko menuturkan, penyidik sudah tiga kali melakukan olah TKP di rumah kontrakan korban di Kampung Pangragajian, Lembang, KBB. Olah TKP ketiga itu terkait dengan penyitaan beberapa barang yang menjadi petunjuk pengungkapan kasus ini. Seperti karpet, keset dengan noda darah, dan barang-barang lainnya.

Selain barang tersebut, tutur Kasatreskrim, sebelumnya petugas juga telah memastikan bahwa senjata yang digunakan pelaku untuk melukai korban berupa pisau dapur dengan gagang berwarna merah muda. Dari hasil visum di pisau itu terdapat darah dan sidik jari.

Terkait dugaan motif pencurian, Niko memastikan bahwa kematian korban bukan akibat kasus pencurian dengan kekerasan karena barang berharga korban utuh.

"Hasil visum pada pisau ditemukan darah dan sidik jari. Jadi kami simpulkan bahwa pisau itu yang digunakan pelaku untuk membunuh korban," tutur Niko.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3860 seconds (0.1#10.140)