Sikapi Minimnya Konsumen Asuransi, Ini Terobosan Prudential

Jum'at, 21 September 2018 - 18:18 WIB
Sikapi Minimnya Konsumen Asuransi, Ini Terobosan Prudential
Chief Marketing Officer Prudential Indonesia Luskito Hambali (tengah) dan Product Development Manager Prudential Indonesia Sheila Widya Nanda (kiri) saat launching dua produk unit link Prudential di Bandung, Jumat (21/9/2018). Foto/SINDONews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Penetrasi produk asuransi di Indonesia hingga kini baru 12% dari total penduduk. Jumlah tersebut dinilai masih sangat minim, jika dibandingkan populasi penduduk Indonesia yang mencapai 260 juta orang.

Bahkan, data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AASI) menyebutkan, nasabah asuransi jiwa atas nama pribadi hanya 7%. Artinya, sekitar 5% warga lainnya ikut asuransi di bawah tanggung jawab perusahaan atau lembaga.

Chief Marketing Officer Prudential Indonesia Luskito Hambali mengatakan, rendahnya konsumen asuransi di Indonesia menunjukkan market asuransi masih cukup besar. Namun, diperlukan edukasi terus menerus kepada masyarakat dan inovasi produk.

“Ternyata, tren unit link terus diminati masyarakat dan menjadi pendorong pertumbuhan industri asuransi jiwa. Produk terbaru kami Prulink generasi baru dan Prulink syariah generasi baru, diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat terhadap produk asuransi,” kata Luskito saat launching dua produk unit link Prudential di Kalpa Tree Resto, Jalan Kiputih, Kota Bandung, Jumat (21/9/2018).

Melalui produk tersebut, ujar dia, Prudential membidik market Jawa Barat khususnya Bandung. Selama ini, Bandung menjadi penopang market Prudential di Jawa Barat. Di sisi lain, produk syariah juga terus tumbuh, melebihi produk asuransi konvensional. Saat ini, market share produk syariah Prudential telah digagas 20%.

Product Development Manager Prudential Indonesia Sheila Widya Nanda mengatakan, dua produk baru Prudential merupakan jawaban atas semua kebutuhan perlindungan asuransi. Produk tersebut didesain memiliki beberapa kelebihan investasi dan proteksi.

“Survei nasabah menyebutkan, mereka menginginkan asuransi yang 73% berupa uang pensiun, 59% untuk pendidikan anak, dan 81% bisa mengcover hingga 80 tahun atau jangka panjang. Semua itu kami berikan kepada nasabah melalui produk ini,” ujar dia.

Salah satu kelebihan yang ditawarkan adalah prubooster investasi. Nasabah akan mendapatkan tambahan alokasi investasi setiap tahun. Sementara untuk prubooster proteksi, nasabah dapat memilih agar uang pertanggungannya meningkat setiap tahun.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6131 seconds (0.1#10.140)