Organisasi Kemahasiswaan STKIP Muhammadiyah Bogor Salurkan Bantuan ke Sukajaya

Minggu, 12 Januari 2020 - 22:15 WIB
Organisasi Kemahasiswaan STKIP Muhammadiyah Bogor Salurkan Bantuan ke Sukajaya
Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bogor salurkan bantuan kepada warga yang terkana bencana banjir dan longsor di Desa Kiara Pandak , Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. Pada, Sabtu 11 Januari 2020. Foto Ist
A A A
CIBINONG - Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bogor salurkan bantuan kepada warga yang terkana bencana banjir dan longsor di Desa Kiara Pandak , Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor. Pada, Sabtu 11 Januari 2020. Hal ini membuat para Organisasi Kemahasiswaan STKIP Muhammadiyah Bogor seperti BEM, Ortom, Hima dan UKM merasa terpanggil rasa kemanusiannya untuk membantu sesama.

Koordinator organisasi kemahasiswaan STKIP Muhammadiyah Bogor Alda Fadilla mengatakan, “Kita menyalurkan bantuan ke Desa Kiara Pandak, Kecamatan Sukajaya,
dengan melihat kondisi yang ada karena belum maksimalnya donasi yang masuk ke daerah sana. Karena akses jalan yang belum bisa dilalui beberapa hari kemarin kita berinisiasi untuk terjun langsung dan bertemu dengan para koban kesana, " kata dia dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (12/1/2020).

Tapi, kata dia, sekarang sudah bisa diakses oleh kendaraan roda empat. Meskipun sebelum datang ke posko masih harus berjalan kaki yang lamanya satu jam, atau sekitar jarak 3 kilometer. Karena beberapa titik jalan yang masih diperbaiki.

"Donasi yang disalurkan berupa beras, susu, popok bayi, sarden, mi instan, dan kebutuhan lainnya yang sudah dipaketkan. Hal ini menjadi sasaran kebutuhan masyarakat saat ini. Kebutuhan itu diserahkan ke posko yang berada di Desa Kiara Pandak, Kecamatan Sukajaya," tutur Alda.

Sementara Presiden Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Bogor Hendi mengatakan, kegiatan ini pasti akan berlanjut karena tidak hanya sekedar berdonasi namun juga mencoba untuk menghilangkan rasa trauma yang dirasakan oleh anak-anak korban tanah longsor di Desa Kiara Pandak, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

"Caranya dengan memberikan perhatian khusus dan mengajak bermain serta diberi sedikit bingkisan berupa mainan dan cemilan untuk anak-anak. Semoga kegiatan ini masih terus bisa kita lakukan didesa-desa yang lain agar senyuman yang ada di wajah anak-anak tidak hilang," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7455 seconds (0.1#10.140)