BNPB Sebut Jumlah Pengungsi di Kabupaten Bogor Melonjak

Minggu, 12 Januari 2020 - 21:55 WIB
BNPB Sebut Jumlah Pengungsi di  Kabupaten Bogor Melonjak
MNC Peduli dan Lotte Mart menyerahkan bantuan untuk korban banjir dan longsor di Kecamatan Sukajaya, Bogor, Jawa Barat. Foto/MNC Media
A A A
JAKARTA - Berdasarkan rekapitulasi data dampak banjir dan longsor Jabodetabek dan Lebak yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah pengungsi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melonjak.

Kemarin, jumlah pengungsi 15.003 jiwa di 33 titik pengungsian. "Hari ini, Minggu 12 Januari 2020 pukul 18.00 WIB menunjukkan bertambah menjadi 21.742 jiwa di 33 titik pengungsian. Hal ini disebabkan adanya pengungsi yang belum terdata," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo dalam siaran persnya, Minggu (12/1/2020).

Agus merinci, pengungsi di Kecamatan Sukajaya sebanyak 14.730 jiwa, di Kecamatan Nanggung 5.310 jiwa, dan di Kecamatan Cigudeg 1.702 jiwa. Sementara, jumlah kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana banjir dan longsor sebanyak 1.123 KK dengan 3.384 jiwa.

Diketahui, hujan lebat pada awal 2020 mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah titik di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ada 10 desa di Kecamatan Sukajaya terisolasi akibat bencana tersebut. Warga pun terpaksa mengungsi.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, instruksi dari Presiden Joko Widodo sudah jelas, yakni masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Sukajaya, harus dipindahkan, karena sudah tak mungkin lagi tinggal di kawasan rawan bencana.

"Soal itu (relokasi), beliau (presiden) menyarankan dan sudah dipersiapkan untuk relokasi bagi masyarakat yang rumahnya tidak tertolong," ujarnya, Minggu (12/1/2020).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4691 seconds (0.1#10.140)