Biskuat Academy 2019 Dorong Anak Miliki Karakter yang Kuat

Sabtu, 11 Januari 2020 - 19:25 WIB
Biskuat Academy 2019 Dorong Anak Miliki Karakter yang Kuat
Pemain Timnas Indonesia Evan Dimas, Head of Biscuit Mondelez Indonesia Maggie Effendy, dan artis Mona Ratuliu di acara Press Conference & Coaching Clinic Biskuat Academy 2019. Foto/Mondelez Indonesia
A A A
JAKARTA - Biskuat, salah satu produk biskuit dari Mondelez International, yang telah menjadi favorit anak-anak Indonesia sejak 20 tahun lalu, menggelar progam Biskuat Academy 2019, kompetisi sepak bola kategori usia U-10 dan U-12 di delapan kota, dengan tema "Kekuatan yang Baik dari Dalam".

Head of Biscuit Mondelez Indonesia Maggie Effendy mengatakan, Agustus hingga Desember 2019, Biskuat Academy 2019 telah melakukan babak penyisihan yang diikuti oleh sebanyak 384 tim. Babak penyisihan digelar di delapan kota yaitu Jakarta, Medan, Palembang, Malang, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Bali. "Lebih dari 20 ribu anak yang berpartisipasi (dalam Biskuat Academy 2019)," ujar Maggie dalam acara Press Conference dan Coaching Clinic Biskuat Academy 2019 di Kuningan, Jakarta, Sabtu (11/1/2020).

Puncaknya, babak final Biskuat Academy 2019 berlangsung pada 11-12 Januari 2020 di GOR Soemantri, Kuningan, Jakarta, yang diikuti oleh 16 tim perwakilan dari setiap kota, masing-masing delapan tim untuk U-10 dan U-12. Para finalis dari kompetisi ini akan mendapatkan sertifikat dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga yang dapat digunakan untuk pendaftaran jalur pretasi.

Maggie mengatakan, mewakili swasta pihaknya sangat terbuka bergandengan tangan dengan Kemenpora dan pihak lainnya untuk mengadakan pertandingan sepak bola U-10 dan U-12 skala nasional di masa mendatang. "Itu adalah impian Biskuat juga," ujar Maggie.

Evan Dimas, salah satu pemain Timnas Indonesia mengungkapkan bahwa pertandingan sepak bola untuk anak-anak memberikan manfaat yang sangat besar termasuk untuk perkembangan karakter.

"Melalui Biskuat Academy 2019, anak Indonesia belajar menjadi pemain yang sportif, bekerja sama dengan tim, dan masih banyak lagi. Program ini juga bisa menciptakan bibit dari generasi muda yang unggul dalam olahraga sepak bola," ujar Evan.

Mona Ratuliu sebagai penggiat Parenting dan Penulis Buku Digital ParenThink mendukung kegiatan ini. "Sebagai seorang ibu, saya melihat program Biskuat Academy 2019 sangat positif untuk anak Indonesia. Tidak hanya berfokus pada kompetisi, Biskuat Academy 2019 juga sangat memperhatikan aspek pembinaan karakter dan mendorong anak Indonesia menjadi generasi kuat di masa depan. Dengan membangun karakter diri yang baik sejak dini, saya yakin dapat membantu menentukan kesuksesan anak di masa depan," kata Mona.

Untuk diketahui, selain kompetisi sepak bola U-10 dan U-12, Biskuat Academy 2019 juga mengadakan coaching clinic yang dipandu pemain bola profesional di setiap kota, untuk memberikan pengarahan terkait pembentukan karakter yang dibutuhkan untuk menjadi pemain bola yang andal, seperti sportivitas, kerja sama tim, dan pantang menyerah.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2567 seconds (0.1#10.140)