Penyidik Periksa Ibu-ibu DKM yang Mandikan Jenazah Lina, Ini Keterangannya

Sabtu, 11 Januari 2020 - 16:16 WIB
Penyidik Periksa Ibu-ibu DKM yang Mandikan Jenazah Lina, Ini Keterangannya
Winarno Jati (tengah), kuasa hukum ibu-ibu pengurus DKM Al Muhajirin RW 08. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung meminta keterangan dari ibu-ibu pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Muhajirin RT 8/8, Kompleks Margahayu Raya, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung.

Pemeriksaan berlangsung selama beberapa jam di ruang penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Sabtu (11/1/2020). Ibu-ibu pengurus DKM Masjid Al Muhajirin yang dimintai keterangan itu antara Eti, Lia, Iu Kosim, Yayah, dan Iriana.

Surat panggilan untuk dimintai keterangan diterima oleh pengurus DKM Al Muhajirin pada Jumat 10 Januari 2020.

"Kemarin (kemarin) dipanggil. Sekarang sudah kami penuhi sehubungan dengan meninggalnya ibu Lina Zubaedah (mantan istri Entis Sutisna atau Sule dan ibu kandung penyanyi Rizky Febian). Yang dipanggil itu ibu Eti, Lia, Kosim, Yayah, dan Iriana," kata Winarno Jati, kuasa hukum ibu-ibu pengurus DKM Al Muhajirin RW 08.

Menurut Winarno, ibu-ibu pengurus DKM Al Muhajirin telah memberikan keterangan sebagaimana yang dilihat, ketahui, dan rasakan terhadap jenazah almarhumah Lina Zubaedah. Mereka mendatkan ajuan 18 pertanyaan dari penyidik. "Dari keseluruhan tadi yang disampaikan, tidak ada sesuatu yang ditemukan janggal," ujar Winarno yang mendampingi ibu-ibu DKM Al Muhajirin selama dimintai keterangan oleh penyidik.

Para saksi itu juga, tutur Winarno, menjelaskan proses memandikan jenazah ada tiga tahap. Pertama persiapan sebelum dimandikan, ibu-ibu itu menjelaskan potong kuku. Memang di sana ditemukan kuku almarhum membiru. (BACA JUGA: Kesaksian Warga yang Memandikan Jenazah Lina Ibunda Rizky Febian )

Kemudian, kedua, jenazah dimandikan dan ketiga, jenazah dikafani. Semua proses itu berjalan lancar. "Tidak ada sesuatu yang ditemukan (dugaan kejanggalan). Artinya hal-hal yang selama ini (beredar) di media. Dari tim yang memandikan jenazah tidak ada ditemukan ha janggal. Semuanya (saksi ibu-ibu DKM) mengatakan badan almarhumah baik," tutur dia.

Selain para ibu-ibu DMK Al Muhajirin, ungkap Winarno, proses pemandian jenazah juga disaksikan oleh Tedy, suami almarhumah Lina, Rizky Febian, dan Putry Delina Andriany Sutisna, dua anak kandung almarhumah. "Teddy suaminya, Rizky, Putry, ikut menyaksikan, dekat dengan jenazah," ungkap Winarno. (BACA JUGA: Jika Dugaan Kejanggalan Meninggalnya Lina Tak Terbukti, Tedy Bilang Begini )

Diketahui,Dugaan kejanggalan meninggalnya Lina Zubaedah telah telanjur dilaporkan Rizky Febian ke Satreskrim Polrestabes Bandung pada Senin 6 Januari 2020 lalu.

Diketahui, almarhumah Lina meninggal dunia pada Sabtu (4/1/2020) di rumahnya, Jalan Neptunus Tengah, Kompleks Margahayu Raya RT 8/8, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu dan dimakamkan di pemakaman Jalan Sekelimus Utara 1, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung.

Untuk menguak benar atau tidak dugaan kejanggalan itu, polisi membongkar makam dan melakukan autopsi terhadap jenazah Lina, mantan istri komedian Entis Sutisna atau Sule itu pada Kamis (9/1/2020). Seusai autopsi, pemakaman jenazah Lina dipindahkan ke TPU Nagrok, Ujungberung, Kota Bandung.

Dokter forensik RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung AKBP Robert Tanjung mengatakan, sampel organ dalam almarhumah akan diperiksa toksikologi di Puslabfor Mabes Polri. Hasil autopsi akan menentukan, apakah ada dugaan pidana atau tidak.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.6923 seconds (0.1#10.140)