Komunitas Kirik Nguyuh Mengenalkan Anak-Anak tentang Pentingnya Menanam

MAJALENGKA - Aksi tanam bibit pohon pada musim hujan tahun ini terus digelorakan oleh kalangan komunitas di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Selain melibatkan orang dewasa, dalam beberapa kegiatan tampak juga sejumlah anak-anak dari Sekolah Dasar (SD) ikut ambil bagian dalam aksi peduli lingkungan itu.

Hal itu seperti yang terlihat pada aksi tanam bibit pohon yang dilakukan komunitas Kirik Nguyuh di areal Gunung Tilu, Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka. Di lokasi tersebut, seratusan siswa SD dari desa setempat tampak asyik berebut bibit tanaman untuk ditanam di sekitar Gunung Tilu.

"Mengenalkan anak-anak terhadap pentingnya menanam. Tidak harus ikut menanam, yang penting mereka bisa merekam aksi ini," kata Baron, ketua komunitas Kirik Nguyuh, saat berbincang dengan SINDOnews, Jumat (10/1/2020).

Gunung Tilu jadi tempat aksi penanaman mengingat tempat itu mulai ramai didatangi masyarakat sekitar. Bahkan, tempat tersebut kini sudah menjadi lokasi digelarnya festival rutin tahunan dari komunitas yang dipimpin Baron itu. "Ini yang ketiga kalinya. Kami ingin di sini, dan di jalan menuju tempat ini hijau. Untuk lahan sendiri ini milik desa," jelas dia.

Terkait jenis bibit yang ditanam, lanjut Baron, cukup beragam. Selain bibit pohon kayu, ada juga bibit pohon buah-buahan. "1.500 bibit, paling banyak pohon kayu. Untuk ke depannya bagaimana, ya silakan mau bagaimana saja. Yang jelas mah, kami fokus menanam," katanya.

"Bibit pohon udunan dari teman-teman komunitas dan instansi pemerintah. Yang nanem juga, selain anak-anak sekolah, ada teman dari komunitas-komunitas di Kabupaten Majalengka dan Muspika Kecamatan Kasokandel," lanjut Baron.

Aksi penanaman di Gunung Tilu, lanjut dia, dipastikan bukan yang terakhir kalinya. Akan dilakukan kegiatan serupa di beberapa titik di Kabupaten Kabupaten Majalengka.