LKPD 5 Kali Berturut-turut Raih WTP, Pemprov Jabar Diganjar Penghargaan

Jum'at, 21 September 2018 - 09:17 WIB
LKPD 5 Kali Berturut-turut Raih WTP, Pemprov Jabar Diganjar Penghargaan
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menerima penghargaan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani berkat raihan opini WTP atas LKPD Pemprov Jabar lima kali berturut-turut. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemprov Jawa Barat kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Pencapaian tersebut merupakan kali kelima selama periode 2013-2017.

Berkat prestasi tersebut, Pemprov Jabar menerima penghargaan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang diterima Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dalam Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2018 di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/9/2018)

Uu Ruzhanul Ulum mengaku bersyukur atas apresiasi tersebut. Dia mengatakan, raihan opini WTP paling tidak mencerminkan laporan keuangan Pemprov Jabar telah memenuhi kualitas terbaik.

"Predikat WTP memang bukanlah akhir dari tujuan setiap instansi terkait laporan keuangan, namun itu membuktikan bahwa laporan keuangan sudah menuju ke arah yang benar, guna mewujudkan anggaran yang tepat sasaran," jelas Uu dalam siaran pers, Jumat (21/9/2018).

"Keberhasilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapatkan penilaian bergengsi ini tidak lepas dari peran serta seluruh perangkat daerah yang menghasilkan akuntabilitas yang baik dalam pertanggungjawaban APBD," sambung Uu.

Pencapaian opini WTP atas LKPD Pemprov Jabar ini sebenarnya merupakan pencapaian opini WTP yang ketujuh kalinya secara berturut turut dan ketiga kalinya untuk penerapan akuntansi berbasis akrual penuh.

Sebelumnya, pada tahun 2011, 2012, 2013,2014, 2015, dan 2016, LKPD Pemprov Jabar juga meraih opini WTP karena LKPD sudah disajikan sesuai standar akuntansi pemerintahan dan permasalahan yang ada relatif sudah dapat diselesaikan.

Menurut Uu, Pemprov Jabar telah melaksanakan berbagai rencana aksi yang telah direkomendasikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selain itu, terus berupaya menyelesaikan permasalahan pada tahun-tahun sebelumnya serta mempertahankan dan meningkatkan upaya perbaikan terhadap hal-hal yang dapat mempengaruhi tingkat kewajaran penyajian laporan keuangan Pemprov Jabar.

"Tidak menjadi akhir tugas kita kalau WTP sudah tercapai, kita harus pastikan apakah anggaran sudah tepat sasaran, apakah sudah cost effective, apakah sudah akuntabel/dapat dipertanggungjawabkan," katanya.

Uu berharap, penghargaan yang diterimanya dapat meningkatkan kinerja Pemprov Jabar, sehingga LKPD Pemprov Jabar 2018 dapat kembali meraih opini WTP demi terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin. Uu pun berharap LKPD seluruh kabupaten/kota di Jabar meraih opini serupa.

Berdasarkan catatan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Jabar, dalam laporan keuangan tahun 2017, terdapat tiga kabupaten/kota yang masih mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2594 seconds (0.1#10.140)