Kebanjiran, Warga Pantura Subang Mengungsi

Jum'at, 10 Januari 2020 - 07:43 WIB
Kebanjiran, Warga Pantura Subang Mengungsi
Ratusan Warga Blanakan, Subang, mengungsi ke kantor desa akibat rumah mereka terendam banjir. Foto/SINDOnews/Didin
A A A
SUBANG - Tingginya intensitas hujan sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah permukiman penduduk di Pantura, Kabupaten Subang, Jawa Barat terendam banjir. Ribuan rumah yang teredam tidak bisa dihuni dan membuat sebagian warganya mengungsi.

Dari beberapa permukiman penduduk yang terendam, salah satu yang terparah dialami warga Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan. Di desa itu lebih dari seribu rumah warga terendam, termasuk fasilitas umum dan gedung sekolah. Banjir disebabkan Sungai Cijengkol yang meluap. Rata-rata ketinggian air mencapai kurang lebih satu meter.

"Warga mulai mengungsi sejak sore tadi (Kamis, 9 Januari 2020). Mereka mengungsi ke masjid atau ke rumah kerabatnya yang berada di tempat lebih tinggi. Ada juga yang (mengungsi) ke kantor desa. Jumlahnya sekitar 890 warga sementara ini," ujar Kepala Desa Blanakan Isnaeni, Kamis (9/1/2020) malam.

Meski demikian, dia mengakui masih ada warga lainnya yang memaksakan tinggal di rumah, meskipun air masih belum surut. Adapun dari 890 orang itu lebih dari 200 orang adalah anak-anak dan sisanya orang dewasa termasuk lansia (warga lanjut usia). "Dari beberapa yang mengungsi ada yang sakit. Tapi sudah ditangani tim dari Dinas Kesehatan," tambah Isnaeni.

Hingga menjelang malam bantuan seperti makanan selimut dan obat-obatan diklaim akan mulai didistribusikan dari pemerintah daerah dan bantuan dari para dermawan. Namun, hingga pukul 21.00 bantuan tersebut belum datang. Pemerintah desa setempat sudah menyiapkan mi instan dan makanan ringan lain, termasuk minuman hangat untuk sementara.

"Mudah-mudahan airnya surut dan warga bisa kembali pulang. Kasihan," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9635 seconds (0.1#10.140)