Jika Dugaan Kejanggalan Meninggalnya Lina Tak Terbukti, Tedy Bilang Begini

Jum'at, 10 Januari 2020 - 00:14 WIB
Jika Dugaan Kejanggalan Meninggalnya Lina Tak Terbukti, Tedy Bilang Begini
Tedy Pardiyana, suami almarhumah Lina Zubaedah. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Dugaan kejanggalan meninggalnya Lina Zubaedah telah telanjur dilaporkan Rizky Febian ke Satreskrim Polrestabes Bandung pada Senin 6 Januari 2020 lalu.

Diketahui, almarhumah Lina meninggal dunia pada Sabtu (4/1/2020) di rumahnya, Jalan Neptunus Tengah, Kompleks Margahayu Raya RT 8/8, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu dan dimakamkan di pemakaman Jalan Sekelimus Utara 1, Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung.

Untuk menguak benar atau tidak dugaan kejanggalan itu, polisi membongkar makam dan melakukan autopsi terhadap jenazah Lina, mantan istri komedian Entis Sutisna atau Sule itu pada Kamis (9/1/2020). Seusai autopsi, pemakaman jenazah Lina dipindahkan ke TPU Nagrok, Ujungberung, Kota Bandung.

Dokter forensik RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung AKBP Robert Tanjung mengatakan, sampel organ dalam almarhumah akan diperiksa toksikologi di Puslabfor Mabes Polri. Hasil autopsi akan menentukan, apakah ada dugaan pidana atau tidak.

Lantas, setelah petugas Satreskrim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, dan melakukan autopsi terhadap jenazah almarhumah Lina ternyata membuahkan hasil tidak ada tindak pidana terkait meninggalnya almarhumah, apa sikap Tedy Pardiyana, suami kedua almarhumah Lina yang secara tidak langsung merasa terpojok dengan laporan itu?

"Saya akan melanjutkan hidup dan fokus ngurus anak saya sama Lina yang hari ini tepat berusia dua bulan," kata Tedy di lobi Gedung Makosatreskrim Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (9/1/2020) malam.

Tedy yang datang memenuhi panggilan penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung itu mengemukakan, tidak akan menuntut siapapun jika hasil autopsi tidak membuktikan pidana. Laporan yang dilayangkan Rizky ke polisi, tutur Tedy, wajar.

"Kalau saya, buat nuntut mungkin enggak bakal menuntut, karenaA Iki (Rizky Febian) hanya ingin yang terbaik buat ibunya. Menghabiskan penasaran mengenai penyebab kematian ibunyaSaya enggak bete atau sakit hati karena ada amanah dari ibunya. Bahwa meski Iki bukan anak (kandung) saya, tapi dia lahir dari rahim istri saya. Baik atau jelek, dia tetap anak saya," ujar dia.

Tedy kembali menegaskan almarhumah Lina meninggal secara wajar. Pada Desember 2019, Lina sempat dirawat di RS Santosa karena sakit lambung. "Desember, Bunda Lina dirawat di RS Santosa. Saat itu gejalanya lambung. Cek jantung dan lain-lain tidak ada masalah. Rekam medisnya masih ada. Bahkan saat itu dikasih obat banyak," ungkap Tedy yang malam itu berada di Satreskrim Polrestabes Bandung karena menjalani pemeriksaan terkait laporan Rizky Febian.

Sebelum ke RS Santosa, kata Tedy, almarhumah berobat ke Rumah Sakit Al Islam Bandung. Namun Tedy mengajaknya kembali untuk mengecek secara keseluruhan ke rumah sakit Santosa.

Penyidik Periksa Ponsel Tedy
Kepada wartawan Tedy mengaku penyidik memeriksa telepon seluler (ponsel) miliknya. "Kalau saya belum dimintai keterangan, tapi ponsel saya diperiksa sama penyidik. Ini lagi nunggu. Pemeriksaan saya katanya mau di BAP besok. Malam ini cek ponsel saya saja sama tim IT," kata Tedy.

Menurut Tedy, dia bersedia datang malam itu ke Polrestabes Bandung untuk memperlancar kerja polisi. "Jadi biar cepat semuanya dan polisi minta data informasi yang bisa membantu proses ini cepat," ujar dia.

Selain Tedy, penyidik juga meminta keterangan dari Putri Delina Andriyani Sutisna, putri kedua pasangan Sule dan Lina. Putri menjalani pemeriksaan selama hampir selama empat jam mulai pukul 19.00 hingga 23.00 WIB.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5960 seconds (0.1#10.140)