Berhasil Atasi Kemacetan, Kanalisasi di Pasteur Segera Dipermanenkan

Kamis, 09 Januari 2020 - 21:14 WIB
Berhasil Atasi Kemacetan, Kanalisasi di Pasteur Segera Dipermanenkan
Arus lalu lintas di Jalan Dr Djunjunan (Pasteur) lancar setalah dilakukan kanalisasi oleh Satlantas Polrestabes Bandung. Rekayasa lalu lintas ini segera dipermanenkan. Foto/Dok.Satlantas Polrestabes Bandung
A A A
BANDUNG - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung berencana mempermanenkan kanalisasi di Jalan Dr Djunjunan atau Pasteur.

Pasalnya, setelah uji coba selama beberapa hari, kanalisasi arus dari atas flyover Pasupati arah pintu Tol Pasteur itu berhasil mengatasi kemacetan di kawasan itu. Kendaraan dari atas flyover Pasupati tidak diperbolehkan berbelok ke kiri ke toko oleh-oleh.

Jika ingin membeli oleh-oleh di kawasan itu, kendaraan harus mengambil jalur dari bawah atau sisi kiri Jalan Pasteur.

Namun untuk membuat kanalisasi itu permanen, Satlantas Polrestabes Bandung harus berkoordinadsi lebih dulu dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung.

"Setelah melakukan uji coba selama beberapa hari, kanalisasi di Jalan Pasteur berhasil mengatasi kemacetan. Biasanya kan ada penumpukan di tempat penjualan oleh-oleh Bandung, kini relatif lancar. Karena itu, rencananya akan dipermanen. Namun untuk itu kami akan berkoordinasi dulu dengan Dishub Kota Bandung," kata Kasat Lantas Polrestabes Bandung Kompol Bayu Catur Prabowo, Kamis (9/1/2020).

Bayu juga mengemukakan, jika kanalisasi dari atas flyover hingga menjelang lampu merah Pasteur-Gunungbatu-Surya Sumantri dipermanenkan, Satlantas Polrestabes Bandung bakal memasang barrier atau beton pembatas.

Setelah kanalisasi itu dilakukan permanen, ujar Bayu, pihaknya berharap tak akan ada lagi macet di kawasan itu. "Contoh di kawasan Cihampelas dan Cipaganti tempat keluarnya banyak, kini jarang terlihat macet lagi kan," ujar Kasatlantas.

Bayu menuturkan, rekayasa lalu lintas di Kota Bandung akan terus dilakukan. Ke depan Polrestabes Bandung berencana merekayasa jalan di kawasan Gunung Batu arah ke Cimahi.

"Berdasarkan laporan warga setempat, kawasan sering macet. Karena itu, kami berencana melakukan rekayasa satu arah di wilayah ini dan juga akan mencari cara mengalihkan arus ke terowongan," tutur Bayu.

Warga sekitar pun sudah setuju dengan rencana one way di kawasan ini. Masyarakat menilai, terlalu banyak arah ke sana kemari di wilayah ini. Akibatnya, ketika bertemu di satu titik, terjadilah kemacetan.

Sebelumnya sudah ada beberapa rekayasa di Kota Bandung ini semisal di wilayah Sukajadi, Cipaganti dan Cihampelas. Selain itu ada juga di wilayah Arcamanik, yang hasilnya cukup baik dan bisa mengurangi kemacetan di wilayah Kota Bandung.

Selain rekayasa lalu lintas, Satlantas Polrestabes Bandung pun mempermanenkan larangan kendaraan berhenti di flyover karena dapat menghambat laju kendaraan lain .

"Baik di flyover Kiaracondong, Jakarta, maupun Pasupati, kendaraan dilarang berhenti. Mulanya ini diberlakukan saat malam tahun baru tapi kini dipermanenkan. Bahkan kami sudah memasang rambu dilarang berhenti. Jika melanggar, maka akan ditindak berupa tilang," tegas Bayu.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5343 seconds (0.1#10.140)