Rumah Roboh Diterjang Angin Kencang, Guru ASN Tinggal di Tenda Darurat
A
A
A
BANDUNG - Tak pernah terbayang bagi keluarga Kamaliah Erliana (48) harus tinggal di tenda darurat dari terpal. Sudah tiga hari ini warga Kelurahan Munjuljaya, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta itu merasakan dinginnya udara akibat tempat tinggal ambruk beberapa hari lalu.
Peristiwa nahas yang merobohkan rumah Kamaliah itu tentu saja telah menimbulkan trauma mendalam bagi guru ASN di salah satu SMP negeri ini tersebut. Karena nyaris merenggut nyawa keluarganya. Namun Yang Maha Kuasa menakdirkan Kamaliah masih selamat, meskipun harus kehilangan tempat tinggal.
Kamaliah pun menceritakan peristiwa menakutkan itu saat dirinya sedang berada di dalam rumah. Keluarganya ketika itu sedang tidur di kamar masing-masing. Mendadak perut Kamaliah terasa sakit dan mendorongnya pergi ke toilet.
Sesaat setelah keluar kamar, dia merasakan angin cukup kencang di luar rumah. Di susul kemudian suara keras di bagian atap rumah. Suara itu semakin keras dan terdengar hampir di semua sudut atap rumah. "Saya langsung membangunkan suami dan anak-anak yang sudah terlelap tidur,” kata Kamaliah, Rabu (8/1/2020).
Setelah suami dan dua anaknya terbangun, mereka bergegas keluar rumah karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Benar saja, setelah mereka keluar, rumah Kamaliah ambruk nyaris rata tanah.
Semua perabotan pun hancur tertimpa material rumah yang roboh tersebut. "Hampir tak bersisa, semua barang-barangnya tak bisa diselamatkan. Hanya dua sepeda motor yang masih utuh," ujar dia.
Saat ini, Kamaliah bersama suami dan dua anaknya tinggal di sebuah tenda berukuran kecil, berjarak beberapa meter dari rumahnya yang ambruk. "Saya berharap jika ada bantuan secepatnya terealisasi," ungkap dia.
Peristiwa nahas yang merobohkan rumah Kamaliah itu tentu saja telah menimbulkan trauma mendalam bagi guru ASN di salah satu SMP negeri ini tersebut. Karena nyaris merenggut nyawa keluarganya. Namun Yang Maha Kuasa menakdirkan Kamaliah masih selamat, meskipun harus kehilangan tempat tinggal.
Kamaliah pun menceritakan peristiwa menakutkan itu saat dirinya sedang berada di dalam rumah. Keluarganya ketika itu sedang tidur di kamar masing-masing. Mendadak perut Kamaliah terasa sakit dan mendorongnya pergi ke toilet.
Sesaat setelah keluar kamar, dia merasakan angin cukup kencang di luar rumah. Di susul kemudian suara keras di bagian atap rumah. Suara itu semakin keras dan terdengar hampir di semua sudut atap rumah. "Saya langsung membangunkan suami dan anak-anak yang sudah terlelap tidur,” kata Kamaliah, Rabu (8/1/2020).
Setelah suami dan dua anaknya terbangun, mereka bergegas keluar rumah karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Benar saja, setelah mereka keluar, rumah Kamaliah ambruk nyaris rata tanah.
Semua perabotan pun hancur tertimpa material rumah yang roboh tersebut. "Hampir tak bersisa, semua barang-barangnya tak bisa diselamatkan. Hanya dua sepeda motor yang masih utuh," ujar dia.
Saat ini, Kamaliah bersama suami dan dua anaknya tinggal di sebuah tenda berukuran kecil, berjarak beberapa meter dari rumahnya yang ambruk. "Saya berharap jika ada bantuan secepatnya terealisasi," ungkap dia.
(awd)