Banjir Rusak Infrastruktur-Bangunan di KBB, Kerugian Ditaksir Rp8 Miliar

Selasa, 07 Januari 2020 - 19:41 WIB
Banjir Rusak Infrastruktur-Bangunan di KBB, Kerugian Ditaksir Rp8 Miliar
Banjir bandang yang meluluhlantakan wilayah Ngamprah dan Padalarang, KBB, mengakibatkan kerusakan infrastruktur dan bangunan, sehingga taksiran kerugian sekitar Rp8 miliar. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Kerugian banjir bandang yang menerjang dua kecamatan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diperhitungkan mencapai sekitar Rp8 miliar.

Ini dikarenakan banyaknya kerusakan yang ditimbulkan mulai dari infrastruktur jalan, tanggul penahan air, kendaraan, perabotan rumah tangga, hingga ratusan rumah warga baik yang terendam ataupun dindingnya jebol.

"Untuk penghitungan jumlah kerugian masih berjalan, namun diperkirakan mencapai sekitar Rp8 miliar," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Duddy Prabowo saat mendampingi Bupati Aa Umbara Sutisna meninjau dampak kerusakan banjir bandang di Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Selasa (7/1/2020).

Duddy menyebutkan, banjir bandang yang terjadi di akhir tahun lalu itu memang berdampak kerusakan yang cukup besar. Walaupun tidak ada korban jiwa namun jumlah total warga yang terdampak bencana ini mencapai 1.529 jiwa.

Terdiri dari 462 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di dua kecamatan yakni Padalarang dan Ngamprah. Sementara total lokasi bencana di dua kecamatan tersebut mencapai 11 titik.

Sejauh ini dari data petugasnya di lapangan yang melakukan inventarisasi kerusakan, yang sudah hampir selesai adalah penghitungan kerugian di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang. Untuk kerugian akibat kerusakan bangunan dan rumah mencapai Rp1,9 miliar.

Kerusakan rumah 10 unit, warung sembako 10, perabotan isi rumah di 77 kepala keluarga (KK), dan satu home industry. Sementara kerusakan infrastruktur tanggul dan TPT besaran kerugian Rp150 juta.

"Pehitungan kerugian akibat bencana di Desa Cipeundeuy sudah hampir selesai. Sedangkan untuk penghitungan kerugian di Desa Margajaya dan Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, masih dihitung," ujar dia.

Duddy menuturkan, banjir bandang yang terjadi di Desa Margajaya dan Desa Cipeundeuy, salah satunya akibat jebolnya tanggul Kali Cihaur. Panjang tanggul Kali Cihaur mencapai 150 meter dengan ketinggian sekitar 1 meter dan jebol atau ambrol di beberapa titik berbeda.

Untuk itu pihaknya segera merespons intruksi bupati untuk membuat tanggul Kali Cihaur yang lebih kokoh dan berkoordinasi dengan Dinas PUPR KBB, serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum.

"Supaya tidak terjadi banjir serupa salah satu opsinya membangun tanggul yang lebih kuat dan tingginya juga dinaikan dari sekarang 1 meter menjadi 2 meter," pungkasnya.

Data kejadian dan dampak bencana banjir bandang di KBB:

* Kecamatan Ngamprah:
1. Kampung Lebaksari RT 01/02, Desa Mekarsari, warga terdampak sebanyak 85 KK dengan total 367 jiwa dan akses jalan Underpass Padalarang dan juga areal persawahan terendam banjir.

2. Kompleks Taman Bunga Blok F3 RT 03, 07, 08 dan 12, RW 03, Desa Cilame, 31 rumah terendam banjir, 4 rumah dan 1 TK amblas.

3. Kampung Kampung Campaka RT 03/03, Desa Cimareme, ada 5 rumah terendam dan 29 jiwa terdampak.

4. Kampung Kampung Cikandang RT 01/07, Desa Cimareme ada sebanyak 7 rumah terendam dan 25 jiwa mengungsikan.

5. Komplek Perum Cimareme Indah, Kampung Caringin Babakan RT 04/03, Desa Margajaya, ada 67 KK dengan 230 jiwa mengungsi. Banjir bandang juga menyeret 1 mobil, 5 motor dan perabotan rumah tangga terendam.

6. Kampung Kampung Ciburial RT 02/16 dan RT 02/15, Desa Margajaya, ada 1 rumah roboh milik Ucang (5 jiwa) dan 10 rumah terendam banjir.

7. Komplek Citra lestari, Desa Gadobangkong, ada 1 rumah milik Taufik (5 jiwa) bagian dindingnya roboh.

* Kecamatan Padalarang:
8. Perum Kota Bali Blok C RT 02/23, Desa Kertamulya, ada 3 rumah yang terdiri dari 3 KK dengan total 15 jiwa terendam banjir, dan 1 kendaraan roda 4 terbawa arus.

9. Kampung Pajagalan RT 05/02, Desa Cipeundeuy menjebol 2 titik tembok tanggul sepanjang 39 meter. Sebanyak 77 KK dengan total 300 jiwa, yang terdiri dari 51 balita, 85 anak sekolah, lansia 20 jiwa, disabilitas 2 jiwa terdampak.

10. Kampung Kebon Kalapa, Desa Mekarsari, ada 4 rumah terendam banjir.

11. Kampung Kertajaya RT 01, 02 dan 03 RW 13, Desa Kertajaya, ada 171 KK dengan 557 jiwa terdampak.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2718 seconds (0.1#10.140)