Pesut Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Tangkolak Barat Karawang

Selasa, 07 Januari 2020 - 18:37 WIB
Pesut Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Tangkolak Barat Karawang
Pesut atau lumba-lumba air tawar. Foto/Wikipedia.org
A A A
KARAWANG - Warga yang tinggal di tepi Pantai Tangkolak Barat, Kabupaten Karawang menemukan bangkai lumba-lumba air tawar atau pesut pada Selasa 2 Januari 2020 lalu.

Temuan bangkai pesut di tepi pantai berjarak sekitar 500 meter dari pemukiman warga itu lalu dilaporkan oleh masyarakat ke pihak berwenang setempat. Kemudian laporan Sampai ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Wilayah II Jabar.

Kepala Wilayah II BBKSDA Jabar Pupung mengatakan, setelah menerima laporan pihaknya meluncur ke lokasi Pantai Tangkolak Barat, Kabupaten Karawang pada Senin 6 Januari 2020.Pesut yang ditemukan telah mati oleh warga itu memiliki panjang 1,2 meter dengan berat sekitar 30 kilogram.

"Kemarin (Senin 2 Januari 2020), kami mengecek ke Pantai Tangkolak Barat Karawang terkait temuan Pesut mati. Saat pengecekan, satwa (pesut) itu sudah dikubur di sekitar lokasi temuan. Satwa itu ditemukan terdampar di pantai yang jauh dari aktivitas nelayan," kata Pupung dihubungi melalui telepon seluler (ponsel), Selasa (7/1/2020).

Pupung mengemukakan, pesut masuk dalam daftar satwa dilindungi berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi dan Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Petugas BBKSDA Jabar, ujar Pupung, meminta keterangan sejumlah saksi warga sekitar yang menemukan satwa dilindungi dan langka itu.Pesut tersebut diduga mati akibat terdampar setelah terbawa air pasang ke tepi pantai yang banyak ditumbuhi mangrove itu.

Sekadar untuk diketahui, berdasarkan catatan Wikipedia, Pesut atau lumba-lumba air tawar adalah genus atau margaOrcaella aliasmamalia air. Pesut hidupdi wilayah perairan tawar di India, Kaboja, Filipina, Indonesia (Kalimantan) dan Australia.

Seluruh tubuh berwarna kelabu hingga biru tua, bagian bawahnya berwarna lebih pucat. Tidak ada pola khas. Sirip punggung kecil dan membulat di tengah punggung. Dahinya tinggi dan membulat, tidak bermoncong seperti lumba-lumba air asin.

Sirip tangan pun lebar membulat. Spesies di Kalimantan yang mirip adalahPorpoisetak bersirip,Neophocaena phocaenoides, mirip tetapi tidak punya sirip punggung: lumba-lumba bungkuk,Sausa chinensis, lebih besar, moncong lebih panjang, dan sirip punggung lebih besar.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8269 seconds (0.1#10.140)