Guru di Jabar Keluhkan Banyak Aplikasi Administrasi yang Harus Diisi

Selasa, 07 Januari 2020 - 13:45 WIB
Guru di Jabar Keluhkan Banyak Aplikasi Administrasi yang Harus Diisi
Ketua FAGI Iwan Hermawan. Foto/SINDONews/Dok
A A A
BANDUNG - Guru di Jawa Barat mengeluhkan banyaknya aplikasi administrasi yang mesti diisi. Padahal, dari sisi konten, antara satu aplikasi dengan lainnya tidak jauh berbeda.

Ketua Federasi Aksi Guru Indonesia (FAGI) Jawa Barat Iwan Hermawan mengatakan, banyak guru yang menyampaikan keluhannya kepada FAGI terkait aplikasi administrasi.

Beberapa aplikasi administrasi yang dikeluhkan itu antara lain Penetapan Angka Kredit (OPAK); SKP; Simpeg (aplikasi kepegawaian Disdik Provinsi Jabar); Siap Jabar; Peer Review 360; dan E-Kinerja.

"Kami FAGI mendapat keluhan dari para guru SMA dan SMK negeri di Jawa Barat tentang terlalu banyak aplikasi yang harus dikerjakan guru, padahal yang harus di-upload isinya hampir sama," kata Iwan, Selasa (7/1/2020).

Seharusnya, ujar dia, isian aplikasi dibuat praktis, menggunakan satu aplikasi untuk semua keperluan administrasi guru. FAGI khawatir, terlalunya banyak administrasi yg harus dikerjakan guru akan mengganggu konsentrasi proses belajar mengajar.

Selain itu, FAGI juga mengkhawatirkan data pribadi guru tidak dijamin keamanannya. Mereka khawatir, data itu bisa jatuh ke pihak lain dan menyalahgunakan data tersebut.

Khususnya data nama orang tua yang sering digunakan pihak bank. "Kami minta agar Gubernur Jawa Barat melakukan penyederhanaan aplikasi ini. Jangan terlalu banyak," ujar dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.4947 seconds (0.1#10.140)