Kisah Sukses Anne Ratna Mustika, Gadis Desa Jadi Bupati Purwakarta

Rabu, 19 September 2018 - 17:35 WIB
Kisah Sukses Anne Ratna Mustika, Gadis Desa Jadi Bupati Purwakarta
Bupati Purwakarta terpilih, Anne Ratna Mustika. Foto/SINDONews/Asep Supiandi
A A A
PURWAKARTA - Banyak cerita menarik dari sosok Bupati Purwakarta terpilih Anne Ratna Mustika yang akan menjalani prosesi pelantikan di Gedung Merdeka, Kota Bandung pada Kamis (20/9/2018) besok.

Wanita kelahiran Cianjur 2 Januari 1982 ini meniti karier benar-benar dari bawah. Kisah sukses Anne dimulai dari predikat gadis desa di tempat kelahirannya, Desa Gudang, Kecamatan Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur hingga kini terpilih menjadi orang nomor satu di Purwakarta.

Di antara rangkaian perjalanan kariernya, Anne pernah menjuarai Mojang Jajaka (Moka) Purwakarta 1999. Kemudian, dia dipersunting menjadi istri oleh mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Meskipun Anne berasal dari kampung, namun jiwa kepemimpinan sang ayah, Usep Supriadi mengalir deras dalam dirinya. Ayah Anne pernah menjabat sebagai kepala desa di Desa Gudang.

Sang ibu, Dede Sumiatiyang merupakan aktivis perempuan di Cianjur, juga menurunkan jiwa patriotik ke dalam diri Anne. Pendek kata, Anne lengkap mewarisi jiwa dan ilmu kepemimpinan dari kedua orang tuanya.

Meski saat ini sukses telah diraih, Anne tetap bersikap sederhana. Senyum ramah selalu menghiasi bibir dan wajah cantiknya jika bertemu dengan siapa pun. Tak ada kesan membeda-bedakan status atau strata sosial.

Menjelang pelantikan besok, Anne mengaku tak memiliki persiapan khusus. "Tidak ada persiapan khusus. Hari ini ada kegiatan gladi di Bandung. Jadi, siap-siap mau berangkat,” kata Anne ditemui di kediamannya, Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Rabu (19/9/2018).

Menurut Anne, rangkaian kegiatan pelantikan itu terbilang padat. Pasalnya, panitia dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga menggelar kegiatan seni dan budaya di lokasi kegiatan. Pemerintah Kabupaten Purwakarta pun langsung menggelar acara serah terima jabatan pada malam hari.

“Rangkaian acaranya kalau saya lihat tadi di rundown lumayan padat, ada giat seni budaya. Lalu malam harinya langsung ke DPRD Purwakarta, ada sertijab,” ujar Anne.

Anne membeberkan langkah strategis yang akan dia lakukan di Purwakarta seusai dilantik, isu lingkungan akan menjadi fokus bersama Wakil Bupati Purwakarta Aming.

“Keluhan selama tujuh bulan ini paling banyak tentang kebersihan. Karena itu, saya segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Purwakarta. Hal lain seperti pelayanan publik juga akan kami maksimalkan agar semua kembali on the track,” tutur dia.

Namun untuk menuntaskan persoalan itu, Anne akan mempelajari postur anggaran dalam dokumen APBD dan APBD Perubahan Tahun 2018 terlebih dulu. Analisis ini dibutuhkan untuk sinkronisasi program dengan visi dan misinya saat kampanye lalu.

“Kami pelajari postur anggarannya. Tentu harus ada penyesuaian-penyesuaian. Mungkin pada 2019, kami baru bisa maksimal. Untuk sementara, kami gunakan sumber daya yang ada. Tetapi, saya pastikan pelayanan publik dan pembangunan di Purwakarta akan berjalan baik,” ungkap Anne.

Bupati Purwakarta perempuan pertama di Purwakarta itu diketahui tengah mengandung. Usia kandungan Anne kini berumur dua bulan. Dia memastikan, kondisi kesehatannya yang sedang berbadan dua, tidak akan membuat kinerjanya sebagai Bupati Purwakarta, kendur.

Anne mengaku sudah berkonsultasi dengan dokter kandungan terkait hal tersebut. Hasilnya, dia hanya diminta menjaga pola makan. Terkait aktivitas, dokter tidak menyarankan agar dia membatasinya.

“Semua normal. Jadi, saya pastikan aktivitas sebagai bupati tidak akan terganggu. Ya, kalau mual dan mabok sedikit mah wajar ya, itu mah biasa,” pungkas Anne.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3071 seconds (0.1#10.140)