ITB, BMKG, PT Inti, dan PT CMI Kembangkan Sistem Radar Cuaca
A
A
A
BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama PT Inti, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan PT CMI menciptakan radar cuaca. Sistem radar cuaca buatan sendiri ini diharapkan menggantikan ketergantungan terhadap produk impor.
Pakar propagasi gelombang dari ITB Dr M Ridwan Effendi mengatakan, riset awal terfokus pada pembuatan desain serta pengembangan subsistem dan modul. Modul tersebut dirancang untuk sistem radar cuaca yang memenuhi kebutuhan pengguna di Indonesia.
Capaian fase pada tahun pertama adalah spesifikasi sistem radar cuaca berdasarkan analisis kebutuhan, dokumen desain dasar, simulasi sistem, prototipe skala kecil, dokumen desain detail, dan lainnya.
Pada tahun berikutnya, tim fokus pada riset integrasi dan percobaan sistem radar cuaca dan implementasi program radar cuaca di Laboratorium Pengajaran Industri ITB. Keluaran dari fase ini adalah prototipe radar cuaca TRL-8 serta instalasi radar cuaca.
"Sistem radar cuaca yang dikembangkan di dalam negeri ini dapat menghemat uang negara hampir setengahnya, dibandingkan harus membeli peralatan yang serupa dari luar negeri," kata dia dalam siaran persnya, Rabu (19/9/2018).
Menurut dia, selain mengurangi cadangan devisa negara, terdapat pula potensi bahaya yang lebih besar, di antaranya terkait keamanan negara dan informasi cuaca suatu wilayah.
Pakar propagasi gelombang dari ITB Dr M Ridwan Effendi mengatakan, riset awal terfokus pada pembuatan desain serta pengembangan subsistem dan modul. Modul tersebut dirancang untuk sistem radar cuaca yang memenuhi kebutuhan pengguna di Indonesia.
Capaian fase pada tahun pertama adalah spesifikasi sistem radar cuaca berdasarkan analisis kebutuhan, dokumen desain dasar, simulasi sistem, prototipe skala kecil, dokumen desain detail, dan lainnya.
Pada tahun berikutnya, tim fokus pada riset integrasi dan percobaan sistem radar cuaca dan implementasi program radar cuaca di Laboratorium Pengajaran Industri ITB. Keluaran dari fase ini adalah prototipe radar cuaca TRL-8 serta instalasi radar cuaca.
"Sistem radar cuaca yang dikembangkan di dalam negeri ini dapat menghemat uang negara hampir setengahnya, dibandingkan harus membeli peralatan yang serupa dari luar negeri," kata dia dalam siaran persnya, Rabu (19/9/2018).
Menurut dia, selain mengurangi cadangan devisa negara, terdapat pula potensi bahaya yang lebih besar, di antaranya terkait keamanan negara dan informasi cuaca suatu wilayah.
(zik)