Terima Insentif Rp10 M, Forum Guru Honorer KBB Tak Lupakan Jasa Aa Umbara

Minggu, 05 Januari 2020 - 21:10 WIB
Terima Insentif Rp10 M, Forum Guru Honorer KBB Tak Lupakan Jasa Aa Umbara
Perjuangan pengurus Forum Guru Honorer KBB agar insentif dinaikkan terealisasi berkat inisiasi dan kebijakan Bupati Aa Umbara Sutisna yang memperhatikan kesejahteraan guru honorer. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Forum Guru Honorer Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengapresiasi kebijakan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna yang menggelontorkan anggaran Rp10 miliar bagi guru honorer. Perhatian yang besar dari bupati tersebut menjadi motivasi bagi guru honorer untuk memberikan pendidikan terbaik bagi para siswa.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati Aa Umbara karena atas kebijakan dan kewenangannya, di tahun 2020 ini guru honorer mendapatkan insentif yang besarnya mencapai Rp10 miliar," kata Koordinator Forum Guru Honor KBB Muhamad Nurdin kepada SINDOnews, Minggu (5/1/2020).

Nurdin menjelaskan, perjuangan forum guru honorer untuk mendapatkan kenaikan insentif ini sudah dilakukan sejak tahun 2018. Saat itu pihaknya beberapa kali bertemu dan berdiskusi dengan bupati. Sadar karena peran guru honorer begitu strategis, akhirnya Bupati Aa Umbara memutuskan menaikkan insentif bagi guru honorer hingga 200%, dari yang awalnya Rp500.000/tahun menjadi Rp1.500.000/tahun dan berlaku efektif sejak tahun 2019.

Usulan kenaikan insentif guru honorer itu pun mendapatkan persetujuan dan ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPRD KBB. Sehingga, Bupati Aa Umbara mengumumkan secara resmi kenaikan insentif guru honorer ini saat memimpin Upacara Hari Korpri ke-47 Tahun di Plaza Mekarsari, Kompleks Pemda KBB, Kamis (29/11/2018). Sehingga, seluruh guru honorer di KBB sangat mengakui jasa dari bupati yang telah memperjuangkan kenaikan kesejahteraan guru honorer hingga terealisasi.

"Jadi sangat jelas inisiator dan yang merealisasikan kenaikan insentif guru honorer di KBB adalah atas jasa Bupati Aa Umbara tidak terkait dengan pihak lain. Apalagi yang punya kewenangan dan legitimasi dalam luncuran anggaran tersebut ada di tangan bupati. Sehingga sangat nyata jasanya dalam memperhatikan guru honorer dan pendidikan di KBB," tegasnya.

Menurutnya, saat ini di KBB terdapat sebanyak 5.428 guru honorer yang tersebar dari mulai SMP, SD, dan PAUD. Biasanya, insentif diberikan melalui Dinas Pendidikan disalurkan langsung ke masing-masing guru honorer sesuai dengan SK dan pencairannya per semester. Meskipun belum setara dengan UMK, nominal tersebut sangat berharga sebagai tambahan bagi guru honorer yang rata-rata penghasilan per bulannya masih minim.

Dia menilai keberadaan guru honorer di KBB sangat strategis, karena banyak sekolah yang jumlah guru PNS-nya minim. Sehingga, tanggung jawab guru honorer tidak bisa dianggap enteng dalam mendidik siswa. Jadi sudah sewajarnya pemerintah mengapresiasi perjuangan mereka dengan memberikan insentif yang layak, agar tercipta sistem pendidikan yang baik karena kesejahteraan pengajarnya sudah terperhatikan.

"Insentif itu sangat berharga dan bisa menjadi harapan guru honorer sebagai penghasilan tambahan. Semoga kami (honorer) dapat memberikan sumbangsih dalam mencerdaskan dan membina peserta didik guna mewujudkan visi Bandung Barat Akur," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2005 seconds (0.1#10.140)