Perlu Logistics Center untuk Kembangkan UMKM

Jum'at, 03 Januari 2020 - 17:34 WIB
Perlu Logistics Center untuk Kembangkan UMKM
Pelaku UMKM perlu dukungan logistics center untuk efisiensi biaya produksi. Foto/Dok.Dinas KUK Jabar
A A A
BANDUNG - Pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memerlukan dukungan skema logistik, seperti pembangunan logistics center untuk menekan biaya produksi. Sistem logistik yang belum memadai menyebabkan kurangnya daya saing dan produktivitas.

Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan, pelaku UMKM perlu mendapat dukungan sistem logistik yang memadai karena akan berpengaruh pada volume produksi dan penjualan para pelaku usaha. Apalagi, mereka terkendala modal, sehingga sulit dalam mengembangkan sistem logistik mandiri.

Menurut dia, dukungan sistem logistik diperlukan oleh para pelaku UMKM untuk meningkatkan efisiensi aliran bahan dan barang, informasi, dan uang. Sistem logistik yang baik akan berdampak pula terhadap produktivitasnya.

"Dalam pengadaan bahan baku misalnya, mereka beli dalam volume yang relatif kecil sehingga berbiaya mahal. Tetapi kalau ada konsolidasi, volume pengadaan bahan baku menjadi tinggi sehingga lebih murah, karena ada diskon pembelian dan pengiriman bahan baku," kata dia, Jumat (3/1/2020).

Menurut dia, pemerintah perlu memfasilitasi pembentukan logistics center di sentra-sentra UMKM. Logistics center itu sebaiknya melibatkan para pihak terkait, termasuk instansi pemerintah daerah dan perguruan tinggi setempat.

Sementara itu, menurut Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Modal Intelektual (LP2M) Universitas Widyatama (UTama) Bandung Nova Indah Saragih, tingkat produktivitas UMKM Indonesia masih rendah.

Dari 20 negara anggota Asian Productivity Organization (APO), Indonesia berada pada urutan ke-11. Tingkat pertumbuhan produktivitas hanya sebesar 3,1%. Pada tingkat ASEAN, Indonesia berada pada peringkat 4.

Nova menyatakan bahwa salah satu pihak yang dapat berperan mendukung peningkatan produktivitas UMKM adalah perguruan tinggi melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

Sebagai contoh, salah satu program yang dilakukan oleh Program Studi Teknik Industri UTama adalah kegiatan PkM bagi UMKM di Kelurahan Sukapada Bandung. Program itu didanai LP2M UTama dengan tema besar "UMKM yang Berdaya Saing” yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan produktivitas UMKM Indonesia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7143 seconds (0.1#10.140)