11 Desa di Kabupaten Bogor Terisolasi Akibat Jalan Tertimbun Tanah Longsor

Jum'at, 03 Januari 2020 - 17:00 WIB
11 Desa di Kabupaten Bogor Terisolasi Akibat Jalan Tertimbun Tanah Longsor
Tim SAR gabungan mencari tiga warga Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor yang hilang akibat tertimbun tanah longsor. Foto/Humas Basarnas Bandung
A A A
BANDUNG - Sebanyak 11 desa di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor terisolasi akibat material tanah longsor menimbun akses jalan. Selain akses terputus, tiga warga Desa Harkat Jaya juga menjadi korban karena tertimbun tanah longsor.

Bencana tanah longsor tersebut terjadi pada Selasa 31 Desember 2019 di kawasan Desa Harkat Jaya dengan kedalaman tanah longsoran sekitar 6 meter.

Humas Kantor Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, Kantor Basarnas Bandung menugaskan dua regu untuk membantu mencari tiga korban yang dinyatakan hilang akibat bencana tanah longsor di Kecamatan Sukajaya.

"Berdasarkan pendataan sementara, sebanyak 400 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak bencana longsor tersebut. Namun sebagian warga telah dievakuasi ke tempat aman," kata Johsua saat dihubungi Jumat (3/1/2020).

Dia mengemukakan, nama-nama korban yang tertimbun longsor, antara lain, Amri (60), Saroh (25), dan Cicih (5). Ketiga korban diduga tertibun tanah longsor yang terjadi pada Selasa 31 Desember 2019 lalu.

"Sementara ini bantuan untuk warga disalurkan melalui udara (menggunakan helikopter), karena akses (jalan darat di Desa Harkat Jaya) terputus sejak tiga hari lalu," ujar Joshua.

Joshua menuturkan, pukul 14.00 WIB, proses pencarian dihentikan sementara karena hujan dan ada pergerakan tanah susulan. Pukul 14.30 WIB, pencarian kembali dilaksanakan.

Sampai pada pukul 16.00 WIB, tim SAR gabungan menggunakan anjing pelacak mencari korban di sekitar lokasi kejadia dan titik diduga korban tertimbun longsor. Namun hasil pencarian belum membuahkan hasil.

Tim SAR gabungan yang terlibat antara lain, 8 orang rescuer Kantor Basarnas Bandung, 2 potensi SAR Pasundan, 2 dari Al-Fatah Rescue, 5 potensi SAR Igrexs, dan 1 orang RMI.

Kemudian, personel BPBD Kabupaten Bogor, Polres Bogor, Brimob Kelapa Dua, Polsek Cigudeg, Koramil Cigudeg, Tagana Kota Bogor, Karang Taruna Cigudeg, komunitas motor trail, dan anjing pelacak atau K9 Polda Jabar.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Saptono Erlangga mengatakan, sebanyak tujuh orang meninggal dunia akibat peristiwa banjir dan longsor di Jawa Barat dalam kurun waktu sejak malam pergantian tahun, Selasa 31 Desember 2019 lalu.

Korban meninggal tersebut akibat peristiwa banjir dan longsor di wilayah Bogor. "Ada empat orang yang meninggal akibat banjir, sedangkan tiga orang lainnya meninggal akibat peristiwa longsor, semuanya terjadi di wilayah Bogor," kata Saptono.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6603 seconds (0.1#10.140)