Hujan Terus, Warga Kompleks Cimareme Khawatir Banjir Susulan

Rabu, 01 Januari 2020 - 14:30 WIB
Hujan Terus, Warga Kompleks Cimareme Khawatir Banjir Susulan
Sejumlah warga Kompleks Cimareme Indah membuat tanggul penahan air sebagai antisipasi terjadinya banjir susulan, dan sebagian lainnya membersihkan material lumpur yang masuk ke rumah mereka, Rabu (1/1/2020). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG - Hujan yang masih terus turun hingga Rabu (1/1/2020) siang, membuat ratusan warga di Kompleks Cimareme Indah, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat khawatir terjadi banjir susulan yang lebih besar. Untuk itu sejumlah warga bersama petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, TNI, dan Polri membuat tanggul sementara sebagai penahan air.

Petugas BPBD KBB Ceceng mengatakan, pihaknya berupaya membangun tanggul sementara untuk mengantisipasi banjir bandang susulan mengingat intensitas hujan masih tinggi. Selain itu juga dilakukan pembersihan lumpur yang memenuhi jalan perumahan, dengan memanfaatkan air dari irigasi yang meluap dengan penyedotan.

"Kami bersihkan dulu lumpur biar akses lebih mudah dijangkau, karena kendaraan sulit lewat. Kemudian membuat tanggul penahan air sementara sebagai antisipasi terjadinya banjir susulan," ucapnya di lokasi kejadian, Rabu (1/1/2020).

Dia menyebutkan hingga saat ini, sekitar 31 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di Kompleks Cimareme Indah masih diungsikan ke dua lokasi dekat perumahan, yakni ke Masjid Al Ikhlas dan Madrasah At-Tiin. Mereka belum bisa menempati rumahnya karena khawatir terjadi lagi banjir bandang susulan. Selain itu kondisi rumah mereka juga tidak layak huni karena kotor dan barang-barang juga basah berantakan. (Baca Juga: Ngamprah Diterjang Banjir Bandang, Akses ke Ibu Kota KBB Lumpuh).

"Demi keamanan warga diungsikan sementara di masjid terdekat, sambil menunggu air reda. Jika kondisi sudah aman mereka diperbolehkan untuk kembali ke rumah masing-masing," ucapnya.

Sementara itu sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir bandang mulai mengeluarkan perabotan rumahnya untuk dibersihkan. Seperti yang diungkapkan oleh Hendar (51), warga Perumahan Cimareme Indah Blok D 2, yang menyebutkan sebagian besar perabotan rumahnya rusak terendam banjir bandang yang baru pertama kali terjadi di kompleksnya tersebut.

Tidak hanya itu, akibat banjir bandang yang terjadi Selasa (31/12/2019) sore itu, sejumlah barang elektronik dan motornya juga ikut terendam dan mengalami kerusakan. Dirinya memperkirakan kerugian material yang harus ditanggungnya akibat bencana ini sekitar Rp50 juta. "Banjirnya datang tiba-tiba dan cepat, jadi saya tidak sempat menyelamatkan barang-barang. Makanya yang masih bisa diselamatkan diamankan dulu, terus kalau yang rusak mungkin dibuang," tuturnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1351 seconds (0.1#10.140)