Viral, Anggota Klub Motor Aniaya Pengendara Avanza

Selasa, 18 September 2018 - 12:36 WIB
Viral, Anggota Klub Motor Aniaya Pengendara Avanza
Cuplikan video saat anggota klub motor menganiaya pengemudi mobil di Jalan Merdeka. Istimewa
A A A
BANDUNG - Tindakan tak terpuji dan arogan dilakukan oleh anggota klub motor di ujung jalan Jalan Merdeka, Kota Bandung, tepatnya di depan SDN Merdeka. Video penganiayaan anggota klub motor terhadap pengendara mobil minibus Avanza itu viral di media sosial sejak Minggu 16 September 2018 malam.

Dalam video berdurasi sekitar 44 detik itu terlihat percekcokan antara seorang anggota klub motor dan pengendara mobil monibus merah marun di tepi jalan. Namun, aksi tak terpuji akhirnya terjadi. Anggota klub motor yang mengenakan rompi dan bertubuh tinggi besar itu memukul wajah si pengendara mobil.

Setelah mendapat pukulan, si pengendara mobil tak melawan hanya melindungi wajah dengan tangannya dan berusaha menghindar. Namun anggota klub motor menarik rambut si pengendara dan kembali melayangkan pukulan bertubi-tubi ke wajah dan kepala pengendara mobil itu.

Selama penganiayaan terjadi, warga yang berada di lokasi kejadian diam saja. Mereka hanya menonton aksi arogan tersebut. Mereka tak berusaha melerai. Tampak pula anggota klub motor serupa dengan pelaku penganiayaan.

Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Agung Reza Pratidina mengatakan, pemukulan itu dipicu insiden tabrakan yang melibatkan kedua pihak di Jalan Merdeka, Sabtu 15 September 2018 pukul 01.00 WIB.

"Benar ada kejadian (kecelakaan yang berujung penganiayaan). Jadi (pengemudi) mobil itu karena orang Jakarta enggak tau jalan verboden. Dia (pengemudi mobil) pakai GPS melaju dari Braga ke Jalan Lembong terus belok kiri ke Jalan Merdeka. Seharusnya kan tidak boleh karena satu arah. Jadi (mobil) melawan arus. Akibatnya, mobil menabrak sepeda moge yang melaju pelan dari arah berlawanan (Jalan Merdeka). Tapi hanya kerugian materi (kerugian) saja, enggak ada yang luka," kata Agung, Selasa (18/9/2018).

Disinggung tentang penganiayaan yang dialami pengemudi mobil, Agung mengemukakan, pihaknya tak menangani masalah itu.

"Iya (ada pemukulan). Cuma kami hanya menangani lakanya (kecelakaan lalu lintas). Kalau pemukulannya kan kalau korban merasa teraniaya bisa melapor ke serse (Satreskrim Polrestabes Bandung), tapi (korban) enggak melapor," ujar Kasatlantas.

Agung menuturkan, persoalan ini diselesaikan secara kekeluargaan. "Kami jadi mediator dalam penyelesaian insiden tabrakan tersebut," tutur Agung.

Antika Asmara, humas klub motor yang salah seorang anggotanya diduga melakukan penganiayaan terhadap pengemudi mobil di Jalan Merdeka, mengatakan, pihaknya bakal memberikan klarifikasi terkait kejadian itu. Namun, waktu dan tempat klarifikasi belum ditentukan. "Nanti kami berikan klarifikasi," kata Antik.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6996 seconds (0.1#10.140)