Taman Seluas 3.265 Meter Persegi Diresmikan, Pusdai Jabar Semakin Cantik

Senin, 30 Desember 2019 - 22:07 WIB
Taman Seluas 3.265 Meter Persegi Diresmikan, Pusdai Jabar Semakin Cantik
Salah satu sudut Taman Pusdai Jabar yang diresmikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Senin (29/12/2019). Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Tekad Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menjadikan bangunan Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar lebih representatif dan kekinian mulai terwujud seiring peresmian Taman Pusdai Jabar, Senin (29/12/2019).

Taman seluas 3.265 meter persegi di areal Pusdai jabar itu terlihat lebih sedap dipandang mata dibandingkan kondisi sebelumnya yang tertutup pagar cukup tinggi. Lewat konsep taman terbuka itu, pandangan mata pun menjadi lebih luas.

Menariknya, taman kekinian itu pun dilengkapi berbagai ornamen, seperti bola dan kursi batu, lampu taman, hingga dinding-dinding kaca layaknya taman-taman di Kota Bandung lainnya. Tak ayal, masyarakat pun langsung menikmati suasana baru Taman Pusdai itu sambil sesekali berswafoto.

Penataan Taman Pusdai yang berlangsung selama tiga bulan tersebut menjadi salah satu bagian dari rencana perombakan bangunan Pusdai Jabar yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Kota Bandung itu. Ridwan Kamil sendiri merencanakan, perombakan besar-besaran akan dilakukan 2020 mendatang.

Menurut Gubernur yang akrab disapa E.il itu, penataan Taman Pusdai juga menjadi bukti perhatian Pemprov Jabar dalam menyediakan ruang terbuka hijau (RTH) bagi masyarakat."Ditata maksudnya biar orang tertarik datang ke masjid. Jadi, dengan taman ini, insyaallah akan memperbanyak orang-orang saleh," kataEmil.

Taman Seluas 3.265 Meter Persegi Diresmikan, Pusdai Jabar Semakin Cantik


Emil pun mengakui, konsep taman sengaja terbuka dipakai, agar melekat kesan bahwa Taman Pusdai terbuka dan ramah. "Konsepnya dulu pagar yang tertutup sekarang terbuka, supaya Pusdai lebih ramah. Orang yang lalu lalang bisa tertarik beribadah," ujar dia.

Sebelumnya, Emil berencana merombak total bangunan Pusdai Jabar menjadi bangunan masjid yang lebih representatif dan kekinian.

Rencana tersebut dikatakan Emil setelah dirinya melihat langsung kondisi bangunan Masjid Pusdai Jabar yang terkesan kusam dan kumuh. Emil menginginkan, tempat ibadah dan pusat kegiatan umat Islam tersebut lebih baik dari saat ini.

"Renovasi belum di 2019 karena masih tahun untuk assesment, apa yang harus diubah, disempurnakan. Mungkin 2020 total menjadi bangunan yang representatif, bagus dan kekinian," ungkap Emil seusai membuka Rangkaian Milad ke-21 Masjid Pusdai, di Gedung Pusdai Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (4/12/2018).

Emil mengisahkan, bangunan Masjid Pusdai sebenarnya merupakan proyek pertamanya ketika dia masih berstatus mahasiswa tingkat akhir. Saat itu, kata Emil, dirinya masih magang pada arsitek Slamet Wirasonjaya. Emil terinspirasi pada masjid Turki dengan kubah bertumpuk.

"Jadi saya buka disini. Dari sekian banyak proyek, Masjid Pusdai ini proyek pertama, saya jadi saya sangat hapal betul setiap lekuk bangunan ini," katanya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4482 seconds (0.1#10.140)