BNN Cimahi Rehabilitasi 50 Pecandu Narkotika, Kebanyakan Pelajar

Minggu, 29 Desember 2019 - 09:56 WIB
BNN Cimahi Rehabilitasi 50 Pecandu Narkotika, Kebanyakan Pelajar
Barang bukti obat-obatan yang menjadi barang bukti BNN Kota Cimahi yang diamankan dan banyak dikonsumsi oleh kalangan pelajar SMP dan SMA di Kota Cimahi. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Sepanjang tahun 2019, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cimahi memberikan fasilitas rehabilitasi gratis bagi 50 pecandu narkotika dari berbagai golongan.

Puluhan pecandu narkotika tersebut terdiri dari 29 orang atau 58 persen pelajar/mahasiswa, 13 orang atau 26 persen pegawai swasta, dan 8 orang atau 16 persen pengangguran dengan kadar ketergantungan yang berbeda-beda.

"Kebanyakan pengguna dari kalangan pelajar, yakni SMP dan SMA. Mereka adalah sasaran empuk peredaran narkotika di Kota Cimahi," kata Kepala BNN Kota Cimahi, Ivan Eka Satya, Sabtu 28 Desember 2019.

Sementara penggunaan zatnya, lanjut Eka, didominasi jenis sedatip/hipnotik sebanyak 42 orang atau 84 persen, kanabis 2 orang atau 4 persen, amphetamin 3 orang atau 6 persen, dan halusinogen 3 orang atau 6 persen.

Sedangkan jenis kelamin didominasi oleh laki-laki sebanyak 44 orang atau 88% persen dan perempuan hanya 6 orang atau 12 persen dengan rentang usia kurang dari 18 tahun 28 orang dan di atas 18 tahun 22 orang.

Menurut Ivan, narkotika jenis obat-obatan terlarang yang banyak digunakan itu kebanyakan berupa trihexipinidil dan tramadol. Obat-obatan terlarang itu biasa disebut pelajar dengan istilah 'CC', sementara kalangan dewasa lebih ke golongan benzo.

Rentannya penggunaan obat terlarang di kalangan pelajar dikarenakan 'CC' lebih mudah didapat dan harganya juga lebih terjangkau.

"Biasanya barangnya dijual sembunyi-sembunyi oleh oknum tak bertanggung jawab. Selain barangnya murah, juga memberikan sensasi halusinasi dan membuat pemakainnya lebih tenang karena obat antidepresi," terangnya.

Dikatakannya, narkoba merupakan permasalahan serius bagi bangsa Indonesia. Dibutuhkan komitmen dan tekad yang kuat dalam mengatasi permasalahan yang tanpa batas ini.

Namun, pihaknya mengaku menghadapi sejumlah kendala dalam penanganan permasalahan narkoba di Kota Cimahi, di antaranya keterbatasan personel yang dimiliki BNN Kota Cimahi hingga terbatasnya sarana dan prasarana.

"Memerangi narkoba sampai tuntas menjadi prioritas BNN Kota Cimahi dan aparat penegak hukum lainnya. Makanya kami perlu dukungan dari seluruh elemen terkait dalam pemberantasannya," kata dia.
(abs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.6936 seconds (0.1#10.140)