Jadi Pilot Project JobStart ADB, Ini Target Disnakertrans KBB

Jum'at, 27 Desember 2019 - 22:43 WIB
Jadi Pilot Project JobStart ADB, Ini Target Disnakertrans KBB
Kepala Disnakertrans KBB Iing Solihin (tiga dari kanan) bersama ADB ke Filipina untuk melihat program pengentasan pengangguran di negara tersebut. Foto/Dok.Disnakertrans KBB
A A A
BANDUNG BARAT - Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) siap melaksanakan program pengurangan pengangguran bernama JobStart yang didukung Asian Development Bank (ADB).

Program serupa sudah diimplementasikan di Filipina dan berhasil mengurangi angka pengangguran sebanyak 30% dalam tiga tahun, sehingga program ini diterapkan secara nasional di negara tersebut.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) KBB, Iing Solihin mengatakan, program JobStart yang dibiayai oleh ADB baru pertama kali diterapkan di Indonesia. Pilot project-nya ada dua daerah di Indonesia, yakni Pemda KBB dan Pemkot Makasar.

Oleh sebab itu pihaknya bersama perwakilan dari Bappenas, Kemenkoekuin, Kemenaker, Kepala BLK, dan Disnaker Kota Makasar, sudah diundang langsung untuk melihat keberhasilan program JobStart di Filipina.

"Selama seminggu kami berada di sana dan berkunjung ke Kementerian Tenaga Kerja Filipina. Kemudian Kota Mandaluyong, Binian, Taguig, dan Balai Latihan Kerja. Kebetulan Disnakertrans KBB dijadikan sebagai ketua tim delegasi kontingen dari Indonesia," kata Iing kepada SINDOnews, Jumat (27/12/2019).

Iing mengemukakan, dipilihnya KBB sebagai pilot project program ini dikarenakan Pemda KBB memiliki kegiatan yang sistematis dalam pengurangan pengangguran.

Apalagi KBB juga sudah menerapkan program Skill Development Center (SDC), sehingga dalam pelaksanaannya bisa saling melengkapi meskipun dengan target sasaran yang berbeda.

"Ini menjadi sebuah kepercayaan bagi Disnakertrans KBB sekaligus menjadi tantangan bagaimana menekan terus angka pengangguran. Saat ini di KBB tercatat ada 21.180 pencari kerja yang terdaftar dan sebanyak 12.806 orang sudah terserap," ujar dia.

Rencananya, tutur Iing, program JobStart akan mulai diimplementasikan di awal Januari 2020 dengan target peserta total 400 orang yang dibagi dalam empat triwulan.

Para peserta akan diberi pendidikan technical skill dan juga soft skill yang mencakup seperti attitude, human behavior, kemampuan interpersonal, dan lain-lain. Targetnya para lulusan program ini bisa terserap ke industri dan juga wirausaha.

"Kami telah menyiapkan sebanyak 20 instruktur yang akan dilatih terlebih dahulu oleh pihak ADB. Nantinya mereka akan menjadi instruktur di bidang otomotif, manufacturing, wirausaha, termasuk pendidikan soft skill selama satu minggu atau 40 jam," tutur Iing.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3024 seconds (0.1#10.140)