Bupati Aa Umbara Minta 165 Desa di KBB Punya Unit Usaha

Jum'at, 27 Desember 2019 - 22:20 WIB
Bupati Aa Umbara Minta 165 Desa di KBB Punya Unit Usaha
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna meresmikan DesaMart pertama di KBB yang berada di Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, KBB, Jumat (27/12/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna meminta di 165 desa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) memiliki unit usaha.

Permintaan itu disampaikan Bupati seusai meresmikan DesaMart pertama di KBB hasil kerja sama corporate social responsibility (CRS) PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dan PT Muktiraharja yang merupakan BUMDes Bersama Bandung Barat.

"Ini adalah contoh unit usaha ritel modern dari CSR perusahaan, di mana desa juga bisa berperan serta berkontribusi sehingga bisa menjadikan PAD desa," kata Aa Umbara seusai meresmikan DesaMart pertama di Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, KBB, Jumat (27/12/2019).

Dia mengatakan DesaMart merupakan salah satu cara agar desa memperoleh penghasilan dari unit bisnis. Keuntungan dari DesaMart akan kembali lagi ke masyarakat, untuk pembangunan di masyarakat.

Apalagi belanja di DesaMart juga harga cukup terjangkau. Mudah-mudahan jika di KBB sudah ada 165 DesaMart, desa jadi punya penghasilan disamping menggali potensi lain.

"Saya mendorong 165 kepala desa di KBB untuk berpikir kreatif, inovatif, dan bisa menghadirkan solusi bagi desanya sendiri. Jangan hanya mengandalkan ADD saja, tapi bagaimana dapat menciptakan unit bisnis yang produktif. Apalagi desa kan memiliki perangkat dari mulai BPD, PKK, RW, hingga RT yang bisa diberdayakan," sambungnya.

Sementara Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin menyebutkan, pihaknya menjalin kerja sama dengan Pemerintah Desa Rajamandala Kulon, KBB, untuk meluncurkan minimarket modern bernama DesaMart.

DesaMart ini adalah sinergi pertama antara Alfamart dan desa untuk pembangunan ritel modern. Sehingga diharapkan kehadiran DesaMart bisa mendorong pertumbuhan aktivitas ekonomi warga lebih meningkat lagi.

Selain menjalin kerja sama DesaMart, lanjut Solihin, pihaknya juga intens melakukan pelatihan manajemen ritel untuk pedagang tradisional dan pembinaan bagi pelaku usaha industri kecil menengah di berbagai daerah.

Total sudah ada lebih dari 50.000 pedagang dan pelaku IKM yang sudah dilatih hingga saat ini. Oleh sebab itu melihat potensi yang ada di KBB, maka keberadaan DesaMart diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya.

"Harapan kami melalui pembangunan DesaMart ini turut mendorong munculnya produk-produk unggulan kreasi masyarakat desa agar mampu bersaing di tingkat lokal hingga nasional. Termasuk juga menjadi unit usaha yang menghasilkan bagi desa," tuturnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6374 seconds (0.1#10.140)