PT Pupuk Kujang Jamin Stok Pupuk untuk Jabar dan Banten Aman

Jum'at, 27 Desember 2019 - 06:00 WIB
PT Pupuk Kujang Jamin Stok Pupuk untuk Jabar dan Banten Aman
Pupuk bersubsidi. Foto/Dok.Kementerian Pertanian
A A A
SUBANG - PT Pupuk Kujang memastikan stok pupuk di Jawa Barat dan Banten aman. Para petani diminta tidak khawatir terjadi kelangkaan pupuk menghadapi musim tanam awal 2020 mendatang.

Stok pupuk yang tersedia saat ini cukup hingga dua bulan ke depan, meskipun kebutuhan pupuk diprediksi bakal meningkat tajam memasuki musim taman pascakemarau panjang di tahun ini.

Hingga pertengahan Desember ini, stok bersubsidi jenis urea yang tersedia di Gudang Lini III di Kabupaten Subang mencapai 8.810 ton atau 37,6 persen dari ketentuan tiga minggu sebesar 2.338 ton.

"Persediaan itu mencukupi untuk kebutuhan pupuk hingga dua bulan ke depan," kata Kabag Hubungan Eksternal PT Pupuk Kujang Indra Gunawan melalui siaran pers yang diterima Sindonews, Kamis (26/12/2019).

Indra mengemukakan, kebutuhan pupuk akan tinggi pada puncak masa tanam pada awal 2020 mendatang. Pihaknya sudah mengantisipasi hal tersebut agar tidak terjadi kelangkaan. Kebutuhan pupuk bersubsidi pada musim tanam di akhir tahun ini dipastikan terpenuhi. Bahkan, sampai Februari 2020 mendatang stok pupuk aman.

Adapun untuk wilayah Jabar-Banten, ujar Indra, seluruh stok pupuk urea bersubsidi pada 15 Desember 2019 yang tersedia di pabrik atau gudang lini II dan lini III atau distributor seluruhnya mencapai 234.117 ton, atau 387 persen dari ketentuan stok tiga minggu ke depan sebesar 60.513 ton.

Sedangkan stok Pupuk NPK phonska sebanyak 54.605 ton atau 549 persen dari ketentuan stok tiga minggu kedepan sebesar 9.940 ton. Sementara pupuk Petroganik sebanyak 12.347 ton atau 179 persen dari ketentuan stok tiga minggu kedepan sebesar 6.491 ton.

"Stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan urea sampai dua sampai tiga bulan kedepan. Untuk itu, petani tidak perlu lagi khawatir," ujar Indra.

Indra menuturkan, PT Pupuk Kujang sebagai produsen pupuk yang bertanggung jawab dalam pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di Jawa Barat dan Banten akan terus memantau ketersediaan pupuk bersubsidi dari distributor hingga sampai ke kios-kios pengecer.

"Bahkan, kami memastikan pupuk sampai ke tangan petani yang berhak menerimanya. Jika ada masalah silahkan laporkan langsung dan akan segera kami ditindaklanjuti," tutur dia.

Terkait realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Jabar-Banten, Indra mengungkapkan, hingga pertengahan Desember 2019 telah mencapai 475.447 ton.

Jumlah itu setara dengan 80 persen dari ketentuan Distan. Sedangkan penyerapan pupuk NPK bersubsidi sampai dengan 15 Desember 2019 mencapai 124.411 ton atau 89 persen dari ketentuan Distan.

Adapun penyerapan pupuk Petroganik mencapai 88 persen atau sejumlah 81.781 ton. Realisasi penyerapannya masuk sebagian wilayah di Jawa Tengah.

"Hingga saat ini, musim tanam di beberapa daerah belum merata karena curah hujan masih belum menentu. Diprediksi, puncak musim tanam akan terjadi pada Januari-Februari 2020 mendatang," ungkap Indra
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2160 seconds (0.1#10.140)