Perluas Areal Sawah, Pemkab Purwakarta Genjot Produksi Padi

Minggu, 16 September 2018 - 18:31 WIB
Perluas Areal Sawah, Pemkab Purwakarta Genjot Produksi Padi
Salah satu areal sawah di Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta. Peningkatan produksi padi tidak hanya di lahan irigasi teknis, melainkan juga sawah tadah hujan. Foto/SINDONews/Asep Supiandi
A A A
PURWAKARTA - Pemkab Purwakarta berupaya menggenjot peningkatan produksi padi dengan memperluas areal sawah dari 18.000 hektare menjadi 40.000 hektare yang bisa ditanami pada akhir tahun ini.

Target perluasan areal sawah tersebut dinilai realistis karena Indeks Pertanaman (IP) di Purwakarta meningkat cukup signifikan. "Luas baku sawah di Purwakarta hanya 18.000 hektare. Tapi di kita bisa dua kali masa tanam," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachlan Suherlan, Minggu (16/9/2018).

Dari luas lahan baku tanam 18.000 hektare itu, ujar dia, terdiri dari atas 10.000 hektare lahan irigasi teknis. Sisanya 8.000 hektare menggunakan semi irigasi teknis dan tadah hujan. Produksi padi di lahan irigasi teknis bisa digenjot tiga kali masa panen. Sedangkan tadah hujan akan didongkrak menjadi dua kali pasa panen.

Faktor lain sebagai penunjang peningkatan produktivitas sawah itu adalah dengan menggandeng PT Pupuk Kujang. "Pupuk Kujang sudah menyiapkan demplot percontohan. Demplot ini berada di Kampung Petir Lio, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Jatiluhur dengan luas satu hektare, dan dikelola oleh petani setempat," ujar Agus.

Agus menuturkan, pada 2017 lalu, para petani menanam padi pada areal sawah di Purwakarta dengan hasil cukup membanggakan. Sebanyak 6,3 ton gabah kering giling (GKG) diperoleh petani dalam setiap hektare. Secara keseluruhan, para petani tersebut berhasil memanen padi sebanyak 268.097 ton GKG. Produksi ini terbilang surplus di tahun lalu.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7257 seconds (0.1#10.140)