Observatorium Bosscha Siapkan Tempat untuk Melihat Gerhana Matahari Cincin

Kamis, 26 Desember 2019 - 08:01 WIB
Observatorium Bosscha Siapkan Tempat untuk Melihat Gerhana Matahari Cincin
Pusat Observatorium Bosscha. Foto/Dok SINDO
A A A
BANDUNG - Fenomena gerhana matahari cincin akan berlangsung Kamis (26/12/2019). Warga Bandung bisa menyaksikan fenomena itu pada pukul 10.46-14.24 WIB.

Tim dari Observatorium Bosscha menyiapkan tempat bagi warga yang ingin menyaksikan fenomena langka itu. Alat-alat untuk memantau gerhana matahari itu juga sudah disediakan bagi warga untuk melihat gerhana matahari sabit atau hanya 70 persen yang tertutup bulan.

"Kami sudah menyiapkan tempatnya," kata Peneliti Observatorium Bosscha Agus Triono Purijatmiko di Bandung, Rabu (25/12/2019).

Ada sembilan teropong serta 100 filter mata yang disediakan untuk masyarakat. Masyarakat diimbau tidak melihat fenomena tersebut secara langsung. "Alat-alat sudah kami siapkan," kata Agus.

Sebelumnya, Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Rhorom Priyatikanto mengingatkan masyarakat untuk tidak melihat gerhana matahari dengan mata telanjang. Cahaya tersebut dapat merusak mata dan menyebabkan kebutaan.

"Meskipun matahari tertutup bulan saat itu cahayanya masih menyilaukan. Yang paling aman menggunakan kacamata matahari atau filter matahari," ujar Rhorom dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (24/12/2019).

Selain menggunakan kacamata dengan filter matahari, melihat gerhana matahari juga bisa menggunakan kamera lubang jarum, teropong atau teleskop, dan kamera DSLR dengan filter khusus matahari.

Menurutnya, gerhana matahari cincin terjadi ketika bulan berada segaris dengan bumi dan matahari serta bulan berada pada titik terjauh dengan bumi, membuat piringan bulan terlihat lebih kecil daripada matahari sehingga tidak sepenuhnya menutupi piringan matahari.

Dia menuturkan, di Indonesia fenomena gerhana matahari cincin antara lain bisa diamati di Padang Sidempuan, Sibolga, Siak, Duri, Pulang Pedang, Pulau Bengkalis, Pulau Tebing Tinggi, Pulau Rangsang, Batam, Tanjung Pinang, Singkawang, Makulit, Tanjung Selor, dan Berau. "Tidak disarankan dilihat dengan mata telanjang," ucapnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9599 seconds (0.1#10.140)