Anak Muda NU Tasikmalaya dapat Literasi Pranikah dari Kemenpora

Selasa, 24 Desember 2019 - 09:31 WIB
Anak Muda NU Tasikmalaya dapat Literasi Pranikah dari Kemenpora
Kementerian Pemuda dan Olahraga menyampaikan pesan kehidupan rumah tangga harus dipersiapkan secara serius oleh pemuda. Foto Ist
A A A
TASIKMALAYA - Pernikahan merupakan gerbang memasuki kehidupan yang lebih panjang. Untuk itu, Kementerian Pemuda dan Olahraga menyampaikan pesan kehidupan rumah tangga harus dipersiapkan secara serius oleh pemuda.

Hal tersebut disampaikan Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Kepramukaan Abdul Rafur di hadapan peserta PKPRT (Pendidikan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga) Penguatan Kesehatan Reproduksi Pemuda. Kegiatan ini diselenggarakan Kemenpora bersama para pelajar dan mahasiswa Kabupaten Tasikmalaya di Gedung MUI Tasikmalaya.

Ketua IPPNU Kabupaten Tasikmalaya, Nadia Ulfah menyambut gembira kerja sama ini. "Kegiatan seperti ini berdampak positif bagi kaum muda khususnya pelajar Tasikmalaya yang usianya masih remaja menuju dewasa untuk lebih matang lagi dalam pemahaman diri pra nikah. Sehingga, nikah tidak lagi dianggap hal sepele (hanya mengikuti nafsu). Perlu adanya literasi kepemimpinan rumah tangga terlebih dahulu untuk bekal rumah tangga yang sejahtera. Oleh karena itu, kegiatan ini menjawab problematika tersebut," kata Nadia dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (24/12/2019).

Senada dengan itu, Husni Mubarak Ketua IPNU juga berpendapat, dengan adanya kegiatan ini setidaknya anak muda sedikit terbuka, kami di IPNU selalu menekankan peran anak muda yang menjadi harapan dan tumpuan masa depan. Salah satunya dengan membina generasi mendatang yaitu membina keluarga. Ketika mengurus keluarga dipastikan tidak cukup dengan kapasitas seadanya dan terkesan dipaksakan. Oleh karena itu, dengan kegiatan ini diharapkan wawasan baru dari sosok pemuda yang siap mengarungi lautan cinta dengan bahtera rumah tangga.

Selama acara materi disampaikan pembicara yang handal di bidangnya yaitu materi hukum perkawinan disampaikan oleh Acep Zoni, perlindungan anak dan pengasuhan berkualitas oleh Maria Ulfah Anshor. (Komnas Perempuan) materi kesehatan reproduksi yang disampaikan oleh Erlinda (mantan Komisioner KPAI Pusat) dan psikologi pemuda oleh Asep M Tamam.

Peserta PKPRT yang berjumlah 200 orang adalah perwakilan dari setiap organisasi kemahasiswaan baik itu intra maupun ekstra kampus diantaranya BEM/DEMA IAIC, IAILM Suryalaya, STAI, STIA, UNSIL, STAINU, STTC, STIE, STAI-MU PMII, HMI, IPM, KMRT, ITP Kab.Tasikmalaya. Tak lupa perwakilan dari tiap Pondok Pesantren dan juga anggota IPNU-IPPNU tingkat PAC dan PK se-Kab. Tasikmalaya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0054 seconds (0.1#10.140)