Ridwan Kamil: 2020 Tahun Akselerasi Inovasi, 2021 Panen Prestasi

Selasa, 24 Desember 2019 - 08:22 WIB
Ridwan Kamil: 2020 Tahun Akselerasi Inovasi, 2021 Panen Prestasi
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memimpin Rapat Pimpinan di Kantor Inspektorat Jabar, Kota Bandung, Senin (23/12/2019). Foto/Humas Pemprov Jabar
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, Pemprov Jabar akan melakukan langkah percepatan terhadap seluruh program pembangunan pada 2020. Dengan akselerasi program pembangunan tersebut, Gubernur yang akrab disapa Emil itu berharap, manfaat program pembangunan dapat dirasakan masyarakat Jabar secara merata mulai 2021.

"Tema 2020 adalah tahun akselerasi inovasi Jabar. Jadi, mengakselerasi semua yang sudah diluncurkan di 2019, sehingga 2021 memanen sebagai tahun prestasi," tegas Emil seusai Rapat Pimpinan di Kantor Inspektorat Jabar, Kota Bandung, Senin (23/12/2019). (Baca: Didampingi Emil, Mendag Resmikan Daerah dan Pasar Tertib Ukur di Bandung)

Pada 2020 juga, Pemprov Jabar akan meningkatkan reformasi birokrasi, salah satunya memperkuat e-budgeting. Artinya, kata Emil, semua belanja daerah harus tercantum dalam penyusunan e-planning.

"Tahun 2020 kita juga mencanangkan tahun juara reformasi birokrasi. Jadi, tidak ada lagi gejolak-gejolak gara-gara e-planning, semua harus e-budgeting," tegas Emil lagi. Selain itu, Pemprov Jabar bakal mengefektifkan dan mengefisiensikan anggaran perjalanan dinas pegawai negeri sipil (PNS).

"Perjalanan dinas harus online, ini sebuah keputusan besar. Selama ini masih tidak efisien karena dananya tidak sedikit yang dikelola untuk urusan itu. Selama ini, masih ada yang beli manual saat dibandingkan dengan online, harganya terlalu mahal. Maka untuk mengefisienkan, tidak ada yang manual lagi, semua serba online sesuai dengan visi Jabar digital," paparnya seraya menambahkan, e-katalog juga bertujuan untuk mengangkat UKM lokal.

Dalam kesempatan itu, Emil juga menyebutkan bahwa penyerapan APBD Jabar per Desember 2019 mencapai 85 persen. Dia optimistis, pada akhir 2019, penyerapan bisa menyentuh angka 90 persen sesuai target yang telah ditetapkan.

"Alhamdulillah, penyerapan APBD Jabar tahun 2019 tercatat per minggu lalu sudah 85 persen. Masih ada waktu dua minggu lagi, Insya Allah bisa di atas 90 persen dan ini sesuai dengan target," katanya.

Terkait anggaran tahun 2020, Emil mengungkapkan, APBD Jabar 2020 telah dievaluasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan mendapat respons baik dalam kualitas pengelolaan anggaran. Kemendagri pun, imbuh Emil, tidak banyak merevisi APBD Jabar Tahun 2020.

"Anggaran 2020 sudah dievaluasi Kemendagri, tidak banyak perubahan menandakan Jabar sangat baik dalam mengelola kualitas anggaran. Total APBD 2020 Rp44 triliun naik sekitar Rp40 miliar lebih dari tahun 2019," timpalnya.

Pada 2020 juga, Emil menyatakan, Pemprov Jabar akan menerbitkan empat Surat Keputusan (SK) Gubernur Jabar soal kebencanaan dan lingkungan hidup.

Keempat SK Gubernur Jabar tersebut yaitu SK Cetak Biru Budaya Tanggap Bencana, SK Tim Cilamaya, SK Cileungsi, dan SK Kawasan Bandung Utara (KBU).

"Polanya akan sama dengan Citarum Harum, termasuk SK untuk KBU. SK tersebut dikeluarkan untuk mempercepat penyelesaian masalah lingkungan dan mengantisipasi bencana alam," jelasnya.

"(di Jabar) Ada 1.700 kejadian bencana selama 2019. Semoga dengan keputusan yang akan saya keluarkan nanti, bisa meminimalisasi kejadian tersebut," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2169 seconds (0.1#10.140)