Warga Lembang Jadi Bagian dari 350 Juta Penduduk Dunia yang Gelar WCD

Sabtu, 15 September 2018 - 17:19 WIB
Warga Lembang Jadi Bagian dari 350 Juta Penduduk Dunia yang Gelar WCD
Sejumlah warga di Kecamatan Lembang, KBB, saat melakukan bersih-bersih sampah pada event World Cleanup Day (WCD) yang serentak dilakukan di 150 negara dan melibatkan 350 juta penduduk dunia secara serentak pada Sabtu, 15 September 2018. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG BARAT - Warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menjadi bagian dari 350 juta penduduk dunia di 150 negara yang menggelar event World Cleanup Day (WCD) secara serentak pada Sabtu, 15 September 2018. WCD adalah program aksi sosial global yang bertujuan memerangi masalah sampah di darat dan laut, yang digelar setiap September.

Sejumlah kalangan dari siswa SD, SMP, SMA, aparatur pemerintahan, organisasi kemasyarakatan, dan sejumlah organisasi lainnya, ikut kegiatan memungut sampah di beberapa titik ruang publik. Mereka bergerak mulai dari Alun-alun Lembang, pasar, sekolah, perkantoran, kompleks perumahan, hingga sepanjang jalan arteri di kawasan Lembang yang kerap jadi tempat pembuangan sampah liar menjadi target WCD.

"Kegiatan ini sangat positif. Semoga tidak hanya dilakukan hari ini saja, tapi bisa diterapkan setiap hari agar kawasan Lembang bersih dari sampah," kata salah seorang warga Lembang yang ikut WCD, Agus Hidayat Ozon (38), Sabtu (15/9/2018).

Dia menjelaskan, di wilayah Lembang sudah ada agenda rutin menjaga kebersihan lingkungan, yakni setiap Hari Jumat melalui kegiatan Jumat Bersih. Dirinya menginginkan warga Lembang tidak membuang sampah sembarangan atau disimpan sampahnya di pinggir jalan. Hal ini agar image Lembang sebagai surganya wisata di Kawasan Bandung Utara tetap terjaga.

Asisten Daerah (Asda) I Bidang Pemerintahan Pemda KBB Aseng Junaedi yang juga warga Lembang menilai, kegiatan WCD ini sangatlah bermanfaat bagi lingkungan. Terlebih Lembang sebagai kawasan wisata sehingga perlu diingatkan kembali kepada masyarakat untuk bersama-sama tidak membuang sampah sembarangan. Dirinya juga akan meminta para camat di seluruh KBB agar menindaklanjuti kegiatan WCD ini supaya kebersihan lingkungan terus terjaga.

"Saya akan minta para camat memfollow-up hari kebersihan sedunia ini. Semoga saja masyarakat dapat tergugah kesadarannya untuk menjaga kebersihan minimal mulai dari rumah dan lingkungan di sekitarnya," kata Aseng.

Disinggung mengenai masih banyaknya keluhan sampah di KBB, mantan Plt Sekda KBB ini mengaku bahwa Pemda KBB tengah mencarikan cara yang tepat untuk masalah sampah. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mendaur ulang sampah agar volume sampah yang dibuang ke TPA bisa berkurang.

"Kami juga akan memasang baliho peringatan buang sampah sembarangan beserta sanksinya di sejumlah lokasi," sebutnya.

WCD adalah sebuah gerakan sosial yang mengajak setiap orang untuk berkontribusi membuat lingkungan menjadi lebih bersih. Gerakan bersih-bersih di seluruh dunia yang diinisiasi oleh Let's Do It World ini merupakan sebuah gerakan global yang resmi didirikan pada tahun 2008 di Estonia. Tujuannya, melakukan 'Gerakan Bersih-Bersih' sampah, khususnya sampah plastik, di seluruh dunia yang keberadaannya sangat merusak ekosistem lingkungan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0905 seconds (0.1#10.140)