Surabi Haneut, Kuliner Leluhur yang Melegenda

Jum'at, 14 September 2018 - 09:36 WIB
Surabi Haneut, Kuliner Leluhur yang Melegenda
Bara api yang menyala di tungku-tungku pembakaran surabi memberikan sensasi sendiri ketika menyantap kudapan itu di kedai-kedai sederhana. Meskipun murah meriah, surabi tetap melegenda di Tatar Pasundan. Foto/SINDOnews/Asep Supiandi
A A A
PURWAKARTA - Warga Jawa Barat pasti mengenal penganan yang satu ini. Berbentuk bulat pipih berbahan dasar tepung beras dan santan, sangat cocok menemani saat ngopi atau ngeteh di pagi hari atau malam. Ya, itulah kue surabi atau serabi, salah satu kudapan khas Jawa Barat yang banyak ditemukan di pinggiran perkotaan Purwakarta.

Mungkin, saat ini penganan para leluhur Sunda itu banyak dimodifikasi dengan menambah varian melalui topping pada surabi. Namun, sajian original dengan dua varian asli yakni tambahan oncom dan kinca (gula merah yang dilelehkan) tetap memiliki penggemar tersendiri. Terbukti, warga rela mengantre di kedai-kedai surabi hampir setiap sore dan malam.

Salah satunya di sekitaran Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Sindangkasih, Purwakarta. Kedai dengan beratapkan terpal dan makan sedikit selonjoran di atas trotoar tetap memberikan magnet tersendiri untuk sekadar kongko dengan menikmati surabi haneut (hangat).

"Saya langganan beli surabi ke sini. Selain murah meriah juga ikut melestarikan kuliner leluhur," ujar Rena (40).

Penggemar surabi memang tidak memiliki batas usia. Makanan tradisional warisan leluhur ini sangat cocok di lidah anak-anak dan dewasa. Kalau soal harga, jangan ditanya! Pastinya murah meriah, hanya Rp2.000/kue. Paling banter hanya bisa melahap lima kue, karena memang dalam akronim Sunda disebut jibeh atau hiji seubeuh (satu sudah kenyang).

Kalau soal rasa, dua varian original masing-masing topping oncom terasa gurih-gurih pedas. Sementara, surabi kinca terasa manis dari gula merah cair (peueut) yang disiramkan di atas surabi.

Makan di kedai pun terasa sangat merakyat dengan keakraban antara penjual dengan pembeli. Tangan-tangan terampil pembuat kue dalam memanggang surabi di atas bara pun menjadikan hiburan tersendiri bagi penikmat kuliner ini.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5981 seconds (0.1#10.140)