SRMI dan Mahasiswa Bogor Tolak Kenaikan Iuran BPJS

Kamis, 19 Desember 2019 - 22:09 WIB
SRMI dan Mahasiswa Bogor Tolak Kenaikan Iuran BPJS
Sejumlah massa dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Kabupaten Bogor dan Eksekutif Kabupaten LMND Bogor berunjuk rasa pada Kamis (19/12/2019). Aksi dilakukan di dua tempat yaitu Kantor BPJS dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Foto Ist
A A A
CIBINONG - Sejumlah massa dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Kabupaten Bogor dan Eksekutif Kabupaten Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Bogor berunjuk rasa pada Kamis (19/12/2019). Aksi dilakukan di dua tempat yaitu Kantor BPJS dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.

Koordinator Lapangan Aksi Erik Setiawan mengatakan, pihaknya menolak kenaikan iuran BPJS dan mencabut Pepres No 75 Tahun 2019 terkait kenaikan iuran BPJS. "Karena dengan adanya kenaikan BPJS tidak menutup kemungkinan akan timbul masalah masalah baru bagi masyarakat dan kami mendesak agar dicabut Perpres tersebut," kata Erik yang juga Ketua Forum Mahasiswa Bogor (FMB) dalam orasinya.

Selain itu Erik juga meminta pemerintah agar mewujudkan Jaminan Kesehatan Rakyat Semesta. "Disini kami melakukan aksi ke Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk mengimbau kepada dinas kesehatan agar mengevaluasi RSUD yang ada. Selain itu banyak dugaan pelayanan kesehatan yang tidak maksimal dirasakan oleh masyarakat, serta sulitnya birokrasi dalam pembuatan berkas administrasi kesehatan," timpalnya.

Aksi pemuda dan mahasiswa Bogor ini pun ditutup dengan testimoni memberi berkas konsep Jamkesmasrata kepada Sekdis Dinas Kesehatan.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9153 seconds (0.1#10.140)