Unwim Bekali Lulusan dengan Sertifikasi Profesi

Kamis, 19 Desember 2019 - 13:00 WIB
Unwim Bekali Lulusan dengan Sertifikasi Profesi
Wisuda Universitas Winaya Mukti di Pusdai, Kota Bandung, Kamis (19/12/2019). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Universitas Winaya Mukti (Unwim) berkomitmen membekali lulusannya dengan sertifikasi profesi menggunakan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Langkah ini diharapkan meningkatkan kompetensi lulusan Unwim menghadapi Revolusi Industri 4.0.

Rektor Unwim Ai Komariah mengatakan, saat ini dunia sedang memasuki fase perubahan besar dan revolusioner yang dikenal dengan nama Revolusi Industri 4.0. Bahkan, ada negara yang sudah memasuki era 5.0. Perubahan pada era ini tidak terjadi secara bertahap seperti meniti tangga secara bertahap tetapi perubahan terjadi secara revolusioner.

Oleh karenanya, dibutuhkan sumber daya manusia yang responsif dan mampu mengantisipasi perubahan. Para sarjana yang sebelumnya biasa berpikir dalam lingkup kampus yang terbatas, kini saatnya untuk membuka cakrawala berpikir yang lebih luas, kreatif, progresif, serta responsif. Artinya, mampu menangkap peluang dan kesempatan yang ada di depan mata dengan cermat dan semangat pantang putus asa.

"Tantangan Revolusi Industri 4.0 harus direspons secara cepat dan tepat oleh seluruh pemangku kepentingan, termasuk Perguruan Tinggi agar mampu meningkatkan daya saing bangsa Indonesia ditengah persaingan global. Untuk itu, pendidikan tinggi wajib merumuskan kebijakan strategis dalam berbagai aspek mulai dari kelembagaan, bidang studi, kurikulum, sumber daya, serta pengembangan cyber university, risbang hingga inovasi," kata dia pada prosesi wisuda Unwim di Pusdai, Kota Bandung, Kamis (19/12/2019).

Untuk mencapai itu, Unwim berusaha menunjukkan eksistensinya dengan senantiasa meningkatkan kualitas dalam berbagai hal. Salah satunya berusaha menjalin kerja sama dengan lembaga sertifikasi atau kelompok profesi untuk melakukan uji kompetensi, sehingga dapat melengkapi lulusan dengan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) berisi sertifikat profesi.

"Dalam bidang sumber daya manusia, Unwim juga mendorong para dosen untuk terus mengembangkan dirinya baik melalui studi lanjut, meningkatkan jabatan fungsional, meningkatkan kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, maupun sertifikasi dosen," jelas Ai.

Universitas Winaya Mukti, kata dia, telah mampu meningkatkan status akreditasi beberapa program studi yang baik menjadi sangat baik.

Sementara itu, pada wisuda kali ini Unwim mewisuda 626 mahasiswa. Terdiri atas mahasiswa S1 sebanyak 349 orang dan S2 sebanyak 277 orang. Mereka berasal dari Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan, FEB, dan FTPA.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah 4 Jawa Barat Uman Suherman mengatakan, menghadapi Revolusi Industri 4.0, perguruan tinggi (PT) harus mampu meraih kepercayaan mayarakat dan pemerintah.

"Bagaimana perguruan tinggi mampu meningkatkan akreditasinya, termasuk meningkatkan kompetensi dosen pengajar. Kami dorong para dosen meningkatkan pendidikannya sampai S3 dan mencapai jabatan akademik hingga guru besar," ujarnya.

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Umum berharap, banyaknya perguruan tinggi di Bandung mampu berkontribusi terhadap pembangunan Jawa Barat. Perguruan tinggi mampu melahirkan intelektual dan ilmuwan andal.

"Berbagai persoalan di Jabar seperti pengangguran yang mencapai 1,9 juta, kesenjangan ekonomi desa dan kota masih terjadi dan persoalan lainnya, mestinya bisa bersama sama dicarikan solusinya. Perguruan tinggi diharapkan ikut memberi kontribusi pemikiran atas berbagai persoalan itu."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7391 seconds (0.1#10.140)