Polres Cimahi Musnahkan Ribuan Botol Miras Hasil Razia

Kamis, 19 Desember 2019 - 12:36 WIB
Polres Cimahi Musnahkan Ribuan Botol Miras Hasil Razia
Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki menghancurkan ribuan miras dengan stoom walls seusai melaksanakan Apel Operasi Lilin Lodaya 2019 di Mapolres Cimahi, Kamis (19/12/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Polres Cimahi memusnahkan ribuan botol minuman keras (miras) ilegal berbagai merek di Lapangan Apel Mapolres Cimahi, Kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis (19/12/2019) pagi. Pemusnahan dengan menggunakan stoom walls ini dipimpin Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki, disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat (KBB), TNI, dan unsur lainnya.

"Miras yang dimusnahkan ini merupakan hasil penyitaan dan barang bukti kejahatan beberapa bulan terakhir di wilayah hukum Polres Cimahi yang meliputi Kota Cimahi dan KBB," kata Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Maulana Yusuf Marzuki seusai pelaksanaan Apel Operasi Lilin Lodaya 2019.

Yoris menyebutkan, total miras yang dimusnahkan sebanyak 5.071 botol berbagai merek, tuak sebanyak 480 liter dan 70 dalam kemasan botol, serta ciu sebanyak 169 plastik. Pihaknya akan terus melaksanakan operasi penyitaan miras ilegal ini mengingat peredarannya masih cukup tinggi, terlebih menjelang malam pergantian tahun.

"Kami berharap dengan dimusnahkannya ribuan miras, maka aktivitas di masyarakat dapat berjalan aman, tenang, dan nyaman tanpa minuman keras," sambungnya.

Kasatnarkoba Polres Cimahi AKP Sugeng Heriyadi menambahkan, miras ilegal yang dihancurkan merupakan hasil penyitaan sejak Juni hingga Desember. Kebanyakan miras itu ditemukan dalam razia yang digelar dan dijual di kios-kios penjual minuman di pinggir jalan. "Kami tetap mewaspadai peredaran miras di masyarakat, karena berkaca dari tahun-tahun sebelumnya menjelang malam pergantian tahun, miras selalu banyak dicari," ujarnya.

Terkait dengan pengamanan Natal dan Tahun Baru di Kota Cimahi dan KBB, Polres Cimahi akan menerjunkan sekitar 800 personel dan akan mendapat bantuan dari unsur TNI dan Pemda setempat. Selain itu juga akan dibangun empat Pos Pengamanan (Pospam) di antaranya di daerah Padalarang dan Lembang. Mengingat Lembang merupakan kawasan wisata yang kerap dikunjungi wisatawan khususnya saat libur panjang.

"Ada sejumlah objek yang akan jadi fokus pengamanan, seperti gereja dan tempat wisata. Makanya pengamanan juga akan dimaksimalkan di sana (tempat wisata) dan juga lokasi yang rawan bencana," kata Yoris.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2154 seconds (0.1#10.140)