Pengamat: Komisioner dan Dewan Pengawas KPK Harus Didukung

Kamis, 19 Desember 2019 - 11:13 WIB
Pengamat: Komisioner dan Dewan Pengawas KPK Harus Didukung
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG - Lima komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 segera dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, dalam pekan ini pun, Presiden akan melantik Dewan Pengawas KPK yang nama-namanya segera diumumkan.

Lima komisioner KPK tersebut antara lain, Nawawi Pomolango (hakim di Pengadilan Tinggi Denpasar, Bali), Lili Pintauli Siregar (Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban/LPSK) periode 2013-2018), Nurul Ghufron (Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember), Alexander Marwata (komisioner KPK petahana sekaligus mantan hakim tindak pidana korupsi), dan Komjen Pol Firli Bahuri (mantan Kabaharkam Polri).

Meskipun beberapa kali terjadi komentar miring dari beberapa pihak terutama yang tidak menghendaki Firli Bahuri menjadi Ketua KPK, namun pelantikan Komisioner KPK dan Dewan Pengawas KPK dalam pekan ini adalah arah positif bagi pemberantasan korupsi di Indonesia.

Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menyatakan bahwa lima komisioner yang akan dilantik telah melalui proses seleksi sangat ketat dan transparan.

Atas dasar itu, maka masyarakat diharapkan menghargai proses yang telah berjalan dan mempercayakan penanganan korupsi kepada lima komisioner terpilih tersebut.

"Dalam proses seleksi panitia juga membuka masukan dari publik terkait calon komisioner. Proses seleksi terdiri dari beberapa tahap dengan sistem gugur, sangat ketat. Kelima komisioner yang terpilih adalah pilihan terbaik. Kita harus percaya dan mendukungnya," kata Stanislaus Riyanta, Rabu (19/12/2019).

Selain itu, ujar Stanislaus, publik harus waspada dengan pihak-pihak yang merasa terancam dengan KPK. Mereka bisa saja melakukan upaya-upaya propaganda sehingga muncul sentimen negatif kepada komisioner dan Dewan Pengawas KPK yang segera dilantik itu.

"Masyarakat jangan mau diperalat oleh kelompok-kelompok yang sebenarnya terancam oleh keberadaan KPK. Pelantikan komisioner KPK dan Dewan Pengawas KPK ini adalah energi baru untuk perang melawang korupsi. Komisioner dan Dewan Pengawas KPK yang akan dilantik harus didukung agar Indonesia bebas dari korupsi," ujar Stanislaus Riyanta yang sedang menyelesaikan studi doktoral di Universitas Indonesia dalam bidang kebijakan publik ini.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3620 seconds (0.1#10.140)