Musim Hujan Tiba, SAR Bandung Waspadai Longsor di KBB, Garut, dan Sumedang

Rabu, 18 Desember 2019 - 14:55 WIB
Musim Hujan Tiba, SAR Bandung Waspadai Longsor di KBB, Garut, dan Sumedang
Personel Basarnas Bandung siaga menghadapi ancaman bencana alam pada musim hujan saat ini. Foto/Humas Basarnas Bandung
A A A
BANDUNG - Memasuki musim hujan dengan curah hujan cukup tinggi, Kantor Search and Rescue (SAR) Bandung mewaspadai bencana tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Garut, dan Sumedang.

Ketiga kabupaten tersebut memang dikenal sebagai daerah rawan longsor di Jawa Barat karena memiliki kontur tanah berbukit dan dataran tinggi.

Untuk mengantisipasi dan menanggulangi bencana tersebut terjadi, Kantor SAR Bandung telah menyiapkan personel dan alat berat seperti excavator dan backhoe.

Kepala kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, berdasarkan pemetaan, wilayah rawan bencana tanah longsor, yaitu Bandung Barat, Garut, dan Sumedang. "Tiga daerah itu jadi fokus perhatian kami bersama instansi lain," kata Deden, Rabu (18/12/2019).

Deden mengemukakan, SAR Bandung menyiapkan 80 personel yang dibagi dalam 5 regu. "Itu di luar regu yang memang kami plot untuk memberikan atau membantu memberikan pengamanan Natal dan Tahun Baru," ujar dia.

Sedangkan untuk alat berat excavator, tutur Deden, disiagakan di Kantor SAR Bandung, Jalan Raya Cicalengka. Jika sewaktu-waktu terjadi bencana longsor, alat berat itu bisa dikirimkan untuk membantu penanggulangan. "Ini (penyiagaan alat berat di Kantor SAR Bandung) untuk mempercepat respons time," tutur Deden.

Disinggung tentang potensi bencana alam di Kota Bandung, SAR Bandung mewaspadai banjir bandang. "Selain banjir bandang, Kota Bandung juga memiliki kerawanan bencana longsor. Itu yang kami khawatirkan," pungkas Kakan SAR Bandung.

Memasuki musim hujan dengan curah hujan cukup tinggi, Kantor Search and Rescue (SAR) Bandung mewaspadai bencana tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Garut, dan Sumedang.

Ketiga kabupaten tersebut memang dikenal sebagai daerah rawan longsor di Jawa Barat karena memiliki kontur tanah berbukit dan dataran tinggi.

Untuk mengantisipasi dan menanggulangi bencana tersebut terjadi, Kantor SAR Bandung telah menyiapkan personel dan alat berat seperti excavator dan backhoe.

Kepala kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan, berdasarkan pemetaan, wilayah rawan bencana tanah longsor, yaitu Bandung Barat, Garut, dan Sumedang. "Tiga daerah itu jadi fokus perhatian kami bersama instansi lain," kata Deden, Rabu (18/12/2019).

Deden mengemukakan, SAR Bandung menyiapkan 80 personel yang dibagi dalam 5 regu. "Itu di luar regu yang memang kami plot untuk memberikan atau membantu memberikan pengamanan Natal dan Tahun Baru," ujar dia.

Sedangkan untuk alat berat excavator, tutur Deden, disiagakan di Kantor SAR Bandung, Jalan Raya Cicalengka. Jika sewaktu-waktu terjadi bencana longsor, alat berat itu bisa dikirimkan untuk membantu penanggulangan. "Ini (penyiagaan alat berat di Kantor SAR Bandung) untuk mempercepat respons time," tutur Deden.

Disinggung tentang potensi bencana alam di Kota Bandung, SAR Bandung mewaspadai banjir bandang. "Selain banjir bandang, Kota Bandung juga memiliki kerawanan bencana longsor. Itu yang kami khawatirkan," pungkas Kakan SAR Bandung.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.2898 seconds (0.1#10.140)