Bupati KBB dan Wakil Bupati Bicara Soal ASN Terkena OTT, Ini Katanya

Senin, 16 Desember 2019 - 17:27 WIB
Bupati KBB dan Wakil Bupati Bicara Soal ASN Terkena OTT, Ini Katanya
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna. Foto/Dok.SINDOnews
A A A
BANDUNG BARAT - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna dan Wakil Bupati Hengki Kurniawan buka suara terkait anak buahnya ASN di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) penyidik Direktur Reserse Kriminal Khsusu (Ditreskrimsus) Polda Jabar.

Dalam OTT itu, polisi menangkap TS (52) yang menjabat Kepala Bidang (Kabid) Kearsipan pada Disarpus KBB dan IBS (46) pegawai harian lepas (sebelumnya tertulis ASN), karena diduga melakukan tindak pidana pungutan liar (pungli) dalam perekrutan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) di lingkungan Pemda KBB.

"Saya baru mau cek ke inspektorat dan belum mau menjustifikasi seseorang. Makanya belum mau komentar panjang lebar karena mau dicek dulu," kata Aa Umbara saat ditemui di Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Senin (16/12/2019).

Dirinya juga membantah jika masih ada perekrutan TKK di lingkungan Pemda KBB, karena selama ini hal tersebut sudah dilarang. Bukan hanya dilarang, TKK yang ada juga secara bertahap akan dikurangi hingga habis. Bahkan jika ada TKK di lingkungan Pemda KBB yang mengundurkan diri dipastikan tidak akan dilakukan penggantian pengisian.

Oleh sebab itu dirinya mengaku kaget ketika mendengar kabar yang beredar adanya ASN KBB yang terkena OTT karena diduga melakukan tindak pidana korupsi perekrutan TKK. Sebab sudah ditegaskan sejak beberapa bulan lalu bahwa sudah tidak ada lagi perekrutan TKK. Kejadian ini pun bukan karena minimnya pengawasan tapi karena memang ada orang yang tidak patuh kepada aturan dan ingin memperkaya diri sendiri dengan jalan tidak benar.

"Kasus ini terjadi bukan karena kurangnya pengawasan, tapi karena masih adanya oknum-oknum yang bermain untuk memperkaya diri sendiri," tegasnya.

Sementara Wakil Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan mengaku prihatin atas kejadian adanya pejabat di lingkungan Pemda KBB yang terkena OTT pada Jumat (13/12/2019) lalu. Hal ini menjadi teguran keras sekaligus pelajaran bagi ASN lainnya di KBB untuk tidak melakukan hal yang sama, mengingat OTT di KBB sudah beberapa kali terjadi.

Dia pun mengakui banyak menerima informasi terkait praktik percaloan TKK, yang membuat dirinya dan Bupati Bandung Barat Aa Umbara resah. Pasalnya banyak oknum yang bermain dan korbannya juga bukan hanya satu atau dua, tapi mungkin lebih. Hanya saja mereka tidak berani melapor, karena mungkin takut atau sudah menyetor sejumlah uang.

"Jangan mudah percaya kepada pihak-pihak yang menawarkan untuk jadi TKK dengan menyetor uang puluhan juta rupiah. Perekrutan TKK di KBB sudah distop, sudah tidak ada lagi. Saya juga mengapresiasi aparat berwajib yang telah menangkap oknum ASN nakal di KBB dan meminta semua oknum itu diberantas supaya KBB menjadi bersih dari praktik pungli ataupun korupsi," imbuhnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.9002 seconds (0.1#10.140)