827 Atlet Berlaga di Danseskoau Archery Open Tournament Lembang

Jum'at, 13 Desember 2019 - 17:40 WIB
827 Atlet Berlaga di Danseskoau Archery Open Tournament Lembang
Danseskoau Marsekal Muda TNI Hennri Alfiandi melepaskan anak panah saat membuka Danseskoau Archery Open Tournament 2019 di Seskoau, Lembang, KBB, Jumat (13/12/2019). Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Sebanyak 827 atlet dari 19 pengurus provinsi (pengprov), 59 pengurus cabang (pengcab), dan 86 klub mengikutiDanseskoau Archery Open Tournament 2019 yang digelar di Seskoau, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (13/12/2019).

Kejuaraan yang digelar dari 13 hingga 20 Desember 2019 ini digelar di lapangan Widya Krida Seskoau dan akan memperebutkan total uang pembinaan sebesar Rp100 juta, medali, piagam, serta bagi juara umum mendapatkan piala bergilir Danseskoau.

Komandan Seskoau Marsekal Muda TNI Hennri Alfiandi yang membuka secara resmi kejuaraan ini mengatakan, latar belakang digelarnya kejuaraan ini karena Seskoau memiliki klub panahan.

Kemudian muncul ide untuk membuat kejuaraan sebagai ajang melatih dan berkompetisi dari setiap klub panahan. Akhirnya ide itu dikembangkan sehingga bukan hanya tingkat Jawa Barat tapi juga nasional.

"Peserta yang tercatat sampai hari ini ada 827 atlet dari 19 pengprov se-Indonesia dan jumlah itu masih bisa bertambah karena itu belum termasuk nomor beregu. Animo dari masyarakat dan atlet yang sangat tinggi ini, menunjukkan jika para pegiat olahraga panahan sangat membutuhkan event untuk berkompetisi," kata Hennri usai membuka kejuaraan yang dihadiri beberapa pejabat TNI, Polri se-Jabar, Perwakilan Pemprov Jabar, Pemda KBB, dan para pengurus Perpani pusat.

Menurutnya, khusus untuk Kejurnas Panahan U-20 yang pelaksanaannya mulai digelar tanggal 17-20 Desember 2019, dimaksudkan untuk mencari bibit-bibit atlet muda dari cabor panahan.

Upaya tersebut sebagai langkah kaderisasi dan regenerasi atlet panahan untuk dipersiapkan pada Sea Games 2022 dan Olimpiade 2024. Mengingat prestasi atlet-atlet panahan Indonesia di tingkat internasional sangat disegani dan itu harus terus dipertahankan.

Misi lain yang ingin dicapai dari kompetisi ini adalah bagaimana olahraga panahan bisa lebih memasyarakat dan mendunia. Untuk itu pihaknya akan mengevaluasi agar kejuaraan ini dapat dibuat kontinyu dan menjadi agenda tahunan.

Hasil amatannya dari beberapa tempat penyelenggaraan event panahan biasanya tidak berlanjut. Padahal melihat animo peserta yang begitu tinggi perlu dibuat agenda kejuaraan tahunan sehingga bisa membuat iklim berkompetisi para atlet tetap terjaga.

"Makanya kami coba evaluasi nanti supaya event ini bisa digelar setiap tahun. Tempat dan waktu pelaksanaan juga harus dicari yang pas. Seperti di Seskoau ini selama bulan November sampai Januari kan tidak ada siswa yang pendidikan, kemudian pelajar juga biasanta memasuki musim liburan makanya momentumnya pas," kata dia.

Adapun peserta kejuaraan ini semua usia dari berbagai kalangan baik instansi, kampus, sekolahan, klub panahan, maupun perorangan. Semua atlet dapat berlomba dalam berbagai kelas perorangan putra-putri maupun kelas beregu putra-putri.

Guna mendukung program pariwisata Pemda KBB, pada kegiatan ini juga diselingi dengan City Tour Programmeyakni mengunjungi tiga obyek wisata di Lembang dan Kota Bandung. Seperti ke Gunung Tangkubanparahu, Floating Market/Farm House, dan Cihampelas Walk.

Kategori yang Dipertandingkan :
1) Nas (Standar Bow) U-9
2) Nas (Standar Bow) U-12
3) Nas (Standar Bow) U-15
4) Nas (Standar Bow) Umum
5) Recurve Umum
6) Compound Umum
7) Barebow Umum

Peserta Usia-20 Kelas Perorangan dan Beregu. Kategori perlombaan:
1) Recurve U-20
2) Compound U-20
3) Nas (Standar Bow) U-20
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7853 seconds (0.1#10.140)