Menhan UEA Ajak Prabowo Subianto Perkuat Kerja Sama

Jum'at, 13 Desember 2019 - 16:19 WIB
Menhan UEA Ajak Prabowo Subianto Perkuat Kerja Sama
Menhan Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menhan Uni Emirat Arab H.E. Mohammed Ahmed Al Bowardi Al Falacy, Foto/Dok Karo Humas Setjen Kemhan
A A A
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kembali menerima kunjungan Menhan dari negara-negara sahabat. Kali ini, Prabowo menerima kunjungan kehormatan Menhan Uni Emirat Arab (UEA) H.E. Mohammed Ahmed Al Bowardi Al Falacy, Jumat (13/12/2019) di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta Pusat.

Melalui kunjungan ini, UEA ingin meningkatkan kerja sama pertahanan dengan Indonesia, salah satunya di bidang industri pertahanan. Keinginan tersebut ditandai dengan kunjungan Menhan UEA bersama delegasi ketiga perusahaan industri pertahanan milik Indonesia yakni PT Pindad, PT Len Industri, dan PT Dirgantara Indonesia di Bandung, pada Kamis, 12 Desember 2019.

Dalam pertemuan tersebut, mantan Danjen Kopassus menyampaikan penghargaan kepada Menhan UEA sekaligus berharap kerja sama pertahanan kedua negara akan terus terjaga dan meningkat.

"Indonesia dan Uni Emirat Arab melalui Kemhan masing-masing telah menandatangani dokumen Letter of Intent (LoI) tentang kerja sama pertahanan pada 24 Juli 2019 yang lalu," ucapnya.

Menurut Prabowo, kerja sama kedua negara meliputi kunjungan antarpejabat pertahanan, kerja sama pendidikan dan latihan, serta kerja sama industri pertahanan. "Seiring dengan meningkatnya intensitas kerja sama pertahanan kedua negara tersebut, Indonesia berharap status dan payung hukum kerja sama dapat ditingkatkan dari LoI ke DCA (Defence Cooperation Agreement)," kata dia.

Prabowo menambahkan, industri pertahanan Indonesia siap bekerja sama dengan industri pertahanan UEA. Produk-produk industri pertahanan Indonesia seperti senjata buatan PT Pindad sudah teruji kualitasnya dan mampu bersaing dengan produk dari negara-negara lain.

UEA bahkan telah membeli dan mempergunakan enam tujuh pesawat CN-235 buatan PT Dirgantara Indonesia yang dipergunakan untuk keperluan angkut militer dan transportasi VVIP. Selain membicarakan kerja sama industri pertahanan, Menhan kedua negara bersahabat ini juga membahas upaya peningkatan kerja sama di bidang pendidikan dan latihan.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1858 seconds (0.1#10.140)