Polda Jabar Siap Sukseskan Pileg dan Pilpres 2019

Rabu, 12 September 2018 - 13:44 WIB
Polda Jabar Siap Sukseskan Pileg dan Pilpres 2019
Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat membacakan deklarasi mewujudkan Pileg dan Pilpres 2019 aman, damai, dan kondusif. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Polda Jabar dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Jabar siap menyukseskan perhelatan akbar demokrasi Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Kepala Polda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, Pilkada Serentak 2018 di Jabar berlangsung aman, damai, dan kondusif. Situasi sama diharapkan dapat terulang pada pesta demokrasi 2019.

"Tentu, petugas dari polri akan ditambah, berkerja sama dengan TNI dan stakeholder lain. Saya bersama Kodam III Siliwangi bisa melaksanakan (pengamanan Pileg dan Pilpres 2019)," kata Agung seusai Deklarasi Pileg dan Pilpres 2019 Aman di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (12/9/2018).

Agung mengemukakan, masyarakat Jawa Barat mengutamakan kepentingan bersama dibanding kelompok. Meski begitu, dia tetap mengimbau masyarakat agar tetap menciptakan situasi aman dan kondusif selama Pileg dan Pilpres 2019 berlangsung.

"Mari sama-sama bersinergi untuk membangun dan menciptakan situasi saat Pilpres dan Pileg di Jabar aman dan kondusif," ujar Agung.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan telah berkomitmen dengan kepolisian dan TNI agar Pilpres dan Pileg 2019 kondusif. Pemerintah pun mendukung penuh langkah Polri dan TNI dalam rangka pengamanan.

"Saya apresiasi Kapolda. Pertama, kami komitmen agar Pileg dan Pilpres 2019 aman kondusif seperti Pilkada Serentak 2018. Kami akan mendukung dari sisi anggaran dan koordinasi memastikan kondusivitas menjadi modal dan dijaga sampai 2019," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Selain deklarasi, Kapolda Jawa Barat, Panglima Kodam III Siliwangi, dan Gubernur Jawa Barat mengukuti pemaparan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius tentang potensi gangguan keamanan dan ancaman paham radikal serta terorisme.

Menurut Emil, ada dua jenis gangguan yang harus diwaspadai saat pesta demokrasi, yaitu radikalisme dan terorisme.

"Kedua pemaparan terkait potensi radikalisme negatif dan terorisme dari Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius. Sebab, di Jabar, jumlah warga yang terpapar paham teroris dan radikal cukup banyak. Saya komit lima tahun bersama Pak Kapolda dan Kepala BNPT menyiapkan program-program untuk menangkal hal tersebut (radikalisme-terorisme," ujar Emil.

Beberapa tokoh masyarakat seperti Ketua MUI Jawa Barat Rachmat Syafei, Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat, perwakilan partai politik, dan ormas se-Jawa Barat, mengikuti deklarasi tersebut. Mereka pun berkomitmen untuk menjaga situasi aman dan kondusif saat Pilpres dan Pileg 2019.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3878 seconds (0.1#10.140)