Sepertinya Amien Rais Tidak Happy dengan Langkah Zulhas

Rabu, 11 Desember 2019 - 11:21 WIB
Sepertinya Amien Rais Tidak Happy dengan Langkah Zulhas
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais memberikan sambutan saat Rakernas PAN, Jakarta, Sabtu (7/12/2019). Foto/SINDOnews/Raka Dwi Novianto
A A A
JAKARTA - Sambutan Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dalam Rakernas partai beberapa waktu dinilai sinyal bahwa memang tak ada tradisi dua periode bagi Ketum PAN.

"Makanya Amien Rais agak sedikit menyindir orang yang teriak 'lanjutkan' itu," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno kepada SINDOnews, Rabu (11/12/2019).

Menurut Adi, sepertinya Amien tidak happy dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang mendukung Jokowi tanpa syarat. Hal ini mungkin menjadi sinyalemen tidak akan mendukung pria yang akrab disapa Zulhas untuk periode kedua.

Namun, di saat yang bersamaan, menurut Adi, kader-kader PAN hampir mayoritas di seluruh provinsi mendukung Zulhas. Dikabarkan 30 DPW ingin mendukung kembali Zulhas menjadi Ketum PAN. Tentu ini menandakan ada kecenderungan sikap politik Amien akan dilawan oleh DPW-DPW tersebut.

Dia melanjutkan, jika dulu apa yang disampaikan dan dikatakan Amien cenderung samina waato'na, tampaknya untuk Kongres PAN ke depan DPW punya sikap politik yang berbeda. "Ini tentu menjadi sinyalemen bagi Pak Amien di mana petuah politiknya mungkin akan tidak akan terlampau dominan, karena suka tidak suka sikap politik Pak Amien sering menyulitkan PAN," jelasnya.

Adi berpandangan, meski pengaruh Amien di PAN tak luntur, ada kecenderungan di internal PAN sudah mulai ingin mengurangi dominasi Amien serta ingin membawa kembali pulang sejumlah elite-elite yang selama ini turut serta membesarkan PAN seperti mantan Ketua Umum Hatta Rajasa dan Soetrisno Bachir.

Menurut Adi, Pileg 2019 menjadi pelajaran penting bahwa PAN tidak naik itu bukan hanya karena sikap kritisnya terhadap pemerintah tetapi manuver Amien Rais sering kali dianggap irasional.

"Misalnya di Jawa Tengah, nggak dapat satu pun kursi dewan, ini menjadi pukulan bahkan hukuman bagi PAN yang disinyalir karena sikap politik Pak Amien Rais yang seringkali berbeda," tandas analis politik asal UIN Jakarta ini.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6178 seconds (0.1#10.140)