Ingin Menjadi Pengusaha Sukses? Lakukan Ini

Rabu, 11 Desember 2019 - 07:47 WIB
Ingin Menjadi Pengusaha Sukses? Lakukan Ini
Rektor Universitas Prasetiya Mulya Prof. Dr. Djisman Simandjuntak (tengah) didampingi Prof. Dr. Janson Naiborhu (kiri) dan Prof. Agus W. Soehadi, Ph.D.
A A A
JAKARTA - Menjadi pengusaha sukses menjadi impian banyak orang. Untuk menjadi seorang pengusaha inovatif dan sukses, dibutuhkan sejumlah hal berikut ini.

Menurut Rektor Universitas Prasetiya Mulya Prof Djisman Simandjuntak, ada sejumlah hal yang harus dimiliki seseorang untuk menjadi pengusaha yang inovatif dan sukses.

Pertama, pengusaha inovatif ada kalau dia terbiasa dengan pandangan apa pun yang ada itu tidak sempurna, selalu ada kekurangan, dan kekurangan itu jadi peluang untuk inovasi.

Kedua, kerja keras. "Harus tahan banting. China jadi seperti itu ya tahan banting benar. Dari matahari terbit sampai matahari terbenam, hidupnya di perusahaannya," ujarnya seusai wisuda Prasetiya Mulya 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Ketiga, lanjut Djisman, pengusaha yang sukses umumnya memiliki networking yang baik. "Selalu pintar bergaul, dengan siapa pun cepat sekali terkoneksi. Kalau kita, banyak di antara kita, ketemu orang cenderung menghindar. Pengusaha itu harus jadi very good communicator. Kita coba. Kita biasakan mahasiswa kita hidup dalam lingkungan, jangan pernah kendur. Itu rumus umum. Baru di atasnya itu ada rumus khusus, misalnya ahli komputer, ahli teknologi pangan, ahli desain. Tapi tanpa basic values itu, tidak bisa dikonversi. Mari kita sama-sama membangkitkan semangat itu di negeri kita, dan itu menurut saya adalah bagian dari tanggung jawab universitas," jelasnya.

Djisman juga menyinggung tentang masih minimnya jumlah pengusaha di Tanah Air. Dari angkatan kerja yang ada, hanya 3,5 persen yang menjadi pengusaha. Karena itu, pihaknya ingin mendongkrak jumlah pengusaha supaya persaingan semakin kreatif. Menurutnya, semakin banyak perusahaan yang bersaing satu dengan yang lain, akan semakin banyak produk dan jasa inovatif yang hadir. "Kalau 10 persen saja dari angkatan kerja jadi pengusaha, kita (Indonesia) akan berlari kencang seperti (balapan) F-1."

Sementara, Dekan School of Business and Economics Universitas Prasetiya Mulya Prof Agus W Soehadi mengatakan, di Indonesia ada orang yang berusaha atau menjadi pengusaha karena keterpaksaan. Maka, tidak heran jumlah pengusaha mikro di Indonesia porsinya masih besar.

Menurutnya, mahasiswa, lulusan perguruan tinggi, politeknik, atau sekolah menengah berusaha karena ada kesempatan. Dia berharap pengalaman Prasetiya Mulya dalam melahirkan lulusan yang jadi pengusaha bisa ditularkan ke perguruan tinggi lain atau sekolah menengah lain.

"Agar ketika mereka berusaha, mereka punya mimpi besar. Ketika ada mimpi besar, probability mereka berubah dari (skala) mikro menjadi kecil menjadi besar. Sehingga proporsi kecil ke depan semakin membesar. Maka Pak Djisman punya program Mahasiswa Pengusaha. Jadi kita harapkan (mahasiswa) perguruan tinggi lain juga sejak mahasiswa sudah jadi pengusaha," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.7082 seconds (0.1#10.140)