2.300 Personel Polri-TNI Amankan Natal-Tahun Baru di Bandung

Selasa, 10 Desember 2019 - 19:31 WIB
2.300 Personel Polri-TNI Amankan Natal-Tahun Baru di Bandung
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema memberi keterangan terkait kesiapan Operasi Lilin Lodaya 2019. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Polrestabes Bandung dibantu Kodim 0618/Berdiri Sendiri (BS) Kota Bandung mengerahkan 2.300 personel untuk mengamankan perayaan Natal 2019 dan pergantian Tahun Baru 2020 di Kota Bandung.

Ribuan personel keamanan itu akan disebar ke ratusan gereja dan 32 pos pengamanan (pospam) di titik-titik keramaian di Kota Bandung dalam rangka Operasi Lilin Lodaya 2019.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, terkait pelaksanaan Operasi lilin lodaya 2019 untuk mengamankan perayaan Natal bagi umat Nasrani dan menyambut Tahun Baru 2020, Polrestabes Bandung, Pemkot Bandung, dan Kodim 0618/BS serta stakeholder, mengelar rapat koordinasi.

Hasil dari rakor, kata Irman, Forkompimda Kota Bandung dan semua stakeholder, sepakat secara sinergis melaksanakan Operasi Lilin Lodaya 2019 yang merupakan operasi kemanusiaan, memberikan rasa aman, dan nyaman bagi masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru.

"Operasi Lilin Lodaya 2019 dimulai 23 Desember 2019 sampai dengan 1 Januari 2020. Dengan kekuatan kurang lebih 2.300 personel, yang terdiri atas personel Polrestabes Bandung, di-backup Polda Jabar dan unsur TNI," kata Irman didampingi Dandim 0618/BS Kolonel Inf M Herry Subagyo di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Selasa (10/12/2019).

Untuk puncak perayaan Natal tanggal 24-25 Desember, ujar Irman, Polrestabes Bandung telah mendata jumlah gereja di Kota Bandung, sekitar 156 unit. Seluruh gereja akan dijaga oleh personel kepolisian dan dibantu organisasi kemasyarakatan (ormas).

"Ada skala prioritas pengamanan bagi gereja-gereja yang jamaahnya cukup banyak, juga disesuaikan dengan tingkat permasalahan dan kerawanan sesuai data intelejen setiap gereja, jadi bervariasi jumlahnya. Kami juga menggendeng ormas keagamaan untuk iktu menjaga kondusivitas dan toleransi antarumat beragama di Kota Bandung," ujar Kapolrestabes.

"Mohon kepada gereja yang akan melaksanakan kegiatan Natal, sebelum 23 Desember agar berkoordinasi dan menginformasikan kepada kami, sehingga kami akan melaksanakan pengamanan," imbau Irman.

Sebelum perayaan Natal dimulai, Polrestabes Bandung akan melakukan sterilisasi di gereja. Bahkan, tim Penjinak Bom (Jibom) dan Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) akan diturunkan untuk melakukan sterilisasi. Intinya, pengamanan dilakukan secara maksimal.

"Jadi tentu polisi akan melakukan pengamanan secara maksimal antara lain di dalamnya ada juga sterilisasi tempat kegiatan beribadah oleh tim Jibom sebelum dilaksanakan kegiatan," kata dia.

Irman menuturkan, Operasi Lilin Lodaya 2019 digelar untuk mengantisipasi penyebaran hoaks atau kabar bohong juga isu-isu yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama intoleransi dan aksi teror.

Kemudian, tutur dia, mengantisipasi kemacetan lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya masyarakat luar kota yang datang ke Kota Bandung sebagai tujuan wisata.

"Operasi ini juga mengantisipasi ketersediaan bahan pokok. Sebab diprediksi kebutuhan bahan pokok akan meningkat jelang Natal dan Tahun Baru. Serta hal-hal lain terkait masalah kriminalitas," tutur Irman.

Disinggung tentang larangan masyarakat merayakan Tahun Baru di fly over, Irman mengungkapkan, belajar dari pengalaman tahun lalu, beberapa titik fly over menjadi perhatian pengamanan, seperti Jalan Layang Pasupati, Dago, Merdeka, dan Asia Afika.

"Kami juga mengantisipasi peredaran miras dan petasan. Kami akan melaksanakan penertiban terkait hal-hal yang berpotensi menimbulkan konflik," tandas Irman.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.4593 seconds (0.1#10.140)