Dosen Unjani Sumbangkan Alat Ultrafiltrasi dan Elektrokoagulasi ke Warga

Selasa, 10 Desember 2019 - 18:32 WIB
Dosen Unjani Sumbangkan Alat Ultrafiltrasi dan Elektrokoagulasi ke Warga
Kabid Penelitian LPPM Unjani Putu Teta P Aryanti (kanan) saat menyerahkan bantuan alat Ultrafiltrasi untuk dipergunakan warga di RT 07/02 Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Senin (9/12/2019). Foto/Dok.Humas Unjani
A A A
CIMAHI - Dosen Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) menyumbangkan bantuan alat Ultrafiltrasi (UF) dan Elektrokoagulasi (EC) kepada warga di RT 07/02 Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

Teknologi hasil riset para dosen Program Studi Teknik Kimia itu memiliki kemampuan mengolah air kotor menjadi bersih dan layak pakai, serta mengurai air limbah pengolahan tempe menjadi tidak berbau sehingga mengurangi pencemaran lingkungan.

Dosen program studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Unjani Putu Teta P Aryanti mengatakan, penyerahan bantuan dua alat hasil riset dosen Unjani itu dilakukan, Senin (9/12/2019).

Bantuan diserahkan langsung kepada warga dengan dihadiri ketua RT, RW, dan salah seorang pelaku usaha pembuatan tempe, serta disaksikan langsung Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Industri Kota Cimahi, Adet Chandra Purnama dan Lurah Cimahi, Heri Herdiana.

"Kami sudah melakukan survei terlebih dulu kira-kira masyarakat mana yang membutuhkan alat ini. Setelah survei di beberapa wilayah di Kota Cimahi dan informasi dari dinas terkait, akhirnya bantuan dua alat ini, yakni ultrafiltrasi dan elektrokoagulasi diprioritaskan bagi warga RT 07/02 Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah," kata perempuan yang biasa disapa Teta ini kepada SINDOnews, Selasa (10/12/2019).

Teta yang juga menjabat sebagai Kabid Penelitian LPPM Unjani ini, mengemukakan, kandungan air sumur warga di wilayah tersebut mengandung senyawa organik dan zat-zat mineral terlarut. Seperti mangan, kalsium dan besi, sehingga tidak dapat dikonsumsi secara langsung.

Oleh sebab itu pihaknya memberikan bantuan alat Ultrafiltrasi yang mampu menyisihkan kontaminan dalam air, seperti mikroorganisme, koloid, bakteri, hingga virus. Sehingga air yang diolah hasilnya menjadi jernih dan dapat digunakan secara layak.

"Rencananya alat ini juga nantinya akan dipasang di beberapa wilayah lain di Kota Cimahi yang kondisi air tanahnya mengalami permasalahan yang sama," ujar dia.

Sementara alat Elektrokoagulasi berbasis integrasi Ultrafiltrasi (EC-UF) disumbangkan ke pembuat tempe, Kusnanto. Alat tersebut mampu mengolah limbah hasil usahanya sehingga dapat digunakan kembali, dan menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan air bersih, sekaligus meminimalisasi limbah.

Sebab teknologi EC-UF mampu menyisihkan kontaminan logam, padatan, koloid dan polutan in-organik terlarut dalam air melalui proses elektrolisis.

Ketua RT 07 Dedi Supriadi dan Ketua RW 02 Hikmat Rahmat mensyukuri dengan adanya bantuan alat Ultrafiltrasi dari dosen program studi Teknik Kimia Unjani ke wilayahnya.

Hikmat mengatakan, selama ini sumber air warga di lingkungannya memang tidak layak konsumsi karena keruh, berwarna kuning, dan berbau. Sehingga untuk konsumsi sehari-hari warga harus membeli air galon dan itu berdampak kepada pengeluaran warga yang jadi bertambah.

"Sumber air tanah (sumur) di sini memang kualitasnya kurang bagus sehingga tidak layak minum. Adanya alat Ultrafiltrasi (UF) sangat membantu proses penjernihan sehingga warga dapat langsung menikmati dan memanfaatkan air bersih layak konsumsi," kata Hikmat.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Industri Kota Cimahi Adet Chandra Purnama menyambut baik kolaborasi antara Pemkot Cimahi dengan akademisi dari Unjani Cimahi.

Hasil penelitian para akademisi Unjani dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Manfaat dan dampak positif terhadap kehidupan mereka menjadi lebih sehat. Bagi pelaku usaha, bantuan alat ini jadi lebih efisien dari aspek biaya dan lingkungan masyarakat juga tetap terjaga.

"Pastinya dengan adanya bantuan dua alat Ultrafiltrasi (UF) dan Elektrokoagulasi dari Unjani, kualitas kehidupan masyarakat dan pelaku usaha di sini jadi jauh lebih baik lagi," ujar Adet.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7838 seconds (0.1#10.140)