Kondisi Terbaru Gunung Ciremai Hasil Pantauan Balai TNGC

Selasa, 10 Desember 2019 - 17:45 WIB
Kondisi Terbaru Gunung Ciremai Hasil Pantauan Balai TNGC
Kondisi terbaru Gunung Ciremai hasil pengecekan Tim Balai TNGC tim lainnya. Foto/TNGC
A A A
MAJALENGKA - Tim yang dipimpin Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Kuswandono telah melakukan pengecekan Gunung Ciremai, yang dimulai pada Sabtu (7/12/2019). Dari pengecekan yang juga melibatkam Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) dan Tim Jelajah 54 Taman Nasional ditemukan kondisi gunung masih cukup memprihatinkan setelah terjadi kebakaran beberapa waktu lalu.

Dikutip dari situs TNGC, di beberapa titik ditemukan kondisi lahan yang menyerupai sungai. Kondisi itu dianggap berbahaya ketika turun hujan di wilayah Ciremai "Ada bekas air bah di sekitar Transit Shelter (TS) Sanggabuana hingga TC Batulingga. Ini berbahaya. Karena saat hujan turun di area puncak, maka jalur pendakian menjadi sungai," kata Supevisor Jalur Pendakian Linggarjati Dwi Suryana.

Harley Sastha dari Tim Jelajah 54 Taman Nasional menuturkan, ditemukan lereng dalam kondisi gundul di kawasan puncak Ciremai. Kondisi itu tentunya cukup berbahaya bagi aktivitas pendakian. "Pada lereng sebagian kawasan puncak Ciremai nyaris tidak ada lagi pepohonan, semak, dan ilalang yang menjadi stopper atau penahan air jika hujan di puncak. Tanah sangat gembur dan mudah longsor saat diinjak. Miris sekali melihatnya", jelas Harley.

Sementara, setelah sempat diguyur hujan dalam beberapa minggu terakhir, mulai tampak tunas-tunas tumbuhan. Cantigi dan edelweis adalah dua jenis flora yang mulai tampak di bekas kebakaran beberapa bulan lalu.

"Di awal musim hujan ini beberapa flora seperti cantigi (ericaceae), edelweiss (anaphalis javanica), dan rumput mulai tumbuh kembali di area eks kebakaran puncak. Hal ini menandakan pemulihan ekosistem secara suksesi alami baru saja dimulai," jelas Kuswandono.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4678 seconds (0.1#10.140)